Rengat (ANTARA) - Polres Indragiri Hulu, Riau menggelar apel pasukan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi saat sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Inhu tahun 2020.
Apel gelar pasukan dilaksanakan di Mapolres Inhu pada Kamis dipimpin langsung Kapolres Inhu AKBP Efrizal dengan Perwira apel Kabag Ops Kompol Suratman, Komandan apel Ipda AL Nainggolan.
Kapolres Inhu, dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesan penting dan penekanan untuk langkah antisipasi, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menerima dengan lapang dada apapun nantinya putusan MK.
"Mari semua pihak menjaga situasi aman dan kondusif," kata Kapolres.
Peran personel Polres, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi berita bohong (hoaks) yang memecah persatuan dan kesatuan, mengajak tidak melakukan hal-hal yang sifatnya bertentangan dengan hukum pasca putusan MK tersebut.
Acara apel diikuti oleh satu pleton Pamen, satu pleton Pama Polres Inhu, satu pleton TNI, satu pleton Brimob, satu pleton Sabhara Polres Inhu dan satu pleton gabungan staf, satu pleton Sat Lantas, satu peleton gabungan Sat Resintel Narkoba, satu pleton Satpol PP serta satu pleton Ormas.
Mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas, Polres menurunkan personel gabungan sebanyak 535 orang dengan rincian 355 personel Polres, Kodim 0302 Inhu 30 personel, BKO Polda Riau 90 personel terdiri dari Brimob 30 personel, Personel Polda Riau 30 orang.
"Selain itu dibantu oleh Polres Tembilahan 30 personel dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Inhu 60 personel," ujarnya.
Baca juga: JPU Kadis dan lima Kades terpidana pilkada Inhu
Baca juga: Mengaku kantongi bukti kuat kecurangan Pilkada Inhu, Koalisi PKS-PKB optimis menang di MK
Antisipasi gangguan, Polres Inhu gelar apel siaga jelang putusan MK
Polres Inhu gelar apel siaga jelang putusan MK terkait sengketa Pilkada. (ANTARA/HO-Polres Inhu)
