Disnaker Dumai Tindaklanjuti Dugaan Wilmar Rekrutmen Tertutup

Dumai (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai tindaklanjuti dugaan PT Wilmar tidak melakukan wajib lapor rekrutmen karyawan di salah satu anak perusahaannya dengan mengecek data dan lapangan.

Kepala Bidang Penempatan Kerja Disnaker Dumai Muhammad Fadlidi Dumai, Rabu, mengatakan, sesuaiaturan berlaku, perusahaan yang membuka lapangan kerja wajib lapor ke pemerintah, jika diabaikan maka bisa dikenai sanksi.

"Wilmar pernah melaporkan rekrut tenaga kerja pada Januari ini sebanyak 18 orang, tapi tidak dirinci untuk perusahaan mana, apakah untuk PT Wina Flourmill. Ini kita belum bisa pastikan," kata Fadli.

Dikatakan, dari 18 orang yang sudah direkrut ini dengan posisi operator, dan semuanya pemegang KTP Dumai, namun beberapa di antaranya kelahiran dari luar Dumai, dan Disnaker akan mengecek kebenaran data tersebut.

Kemudian, tim Disnaker akan diturunkan ke Wilmar untuk memastikan kebenaran dugaan rekrutmen tertutup perusahaan itu karena menyangkut kesempatan bekerja bagi warga Dumai.

Wajib lapor rekrutmen karyawan di perusahaan sudah diatur dalam peraturan pemerintah dan lebih detail di peraturan daerah, bahwa peluang kerja diutamakan bagi warga Dumai, guna mengurangi angka pengangguran.

"Perusahaan yang sengaja sembunyi melakukan rekrutmen ini kita selidiki, karena bisa saja mereka memasukkan keluarga atau orang luar atau titipan," sebutnya.

General Manager Wilmar Grup Dumai Pelintung Rachmadsyah dikonfirmasi wartawan lewat pesan WhatsApp tidak menjawab.

Sementara, Humas Wilmar Grup Dumai Pelintung Marwan Anugerah mengaku masih mempersiapkan jawaban terkait dugaan rekrutmen tertutup perusahaan industri CPO ini. Hingga berita diturunkan Wilmar belum memberi keterangan.

Warga Dumai menilai harusnya perusahaan yang membuka penerimaan lowongan kerja mengumumkan terbuka, agar diketahui pencari kerja, khususnya warga tempatan.