Dua pekerja tewas saat kerja, Disnaker Riau hentikan operasional PT Envitec Dumai

id Laka kerja dumai, Wasnaker Dumai, PT Envitec Dumai

Dua pekerja tewas saat kerja, Disnaker Riau hentikan operasional PT Envitec Dumai

Ilustrasi. (ANTARA/HO-Joko Purnomo)

Dumai (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau hentikan sementara kegiatan operasional PT Envitec Multi Indonesia yang berlokasi di Kota Dumai dampak dari kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan dua pekerja meninggal dunia dan satu dirawat intensif.

Kepala Bidang Pengawas Ketenagakerjaan Disnaker Riau Heru Haryo Prayitno menjelaskan, keputusan menghentikan operasional perusahaan bergerak di bidang perlimbahan ini hasil pemantauan tim pengawas dan ditemukan belum ada memiliki sistem keselamatan dan kesehatan kerja secara umum di lingkungan kerja.

Temuan sistem K3 belum dijalankan ini diperoleh saat tim Wasnaker Riau turun ke pabrik untuk menindaklanjuti kejadian laka kerja di perusahaan berlokasi di JalanLintasDumai-SeiPakningatau di Kelurahan Pelintung, pada Sabtu (29/10) ini.

Selain itu, tim juga menemukan ada satu korban meninggal tidak terdaftar sebagai peserta BPJS tenaga kerja. Perusahaan diminta menyelesaikan kewajiban pembayaran hak kepada ahli waris dari korban yang merupakan karyawan dan karyawan binaan.

"Kecelakaan kerja terjadi saat pembersihan mesin ekstraksi dengan dua pekerja meninggal dunia dan satu dirawat. Disnaker memutuskan kepada perusahaan untuk tidak beroperasi sampai dipenuhinya syarat syarat K3," kata Heru kepada pers, Rabu kemarin.

Dikatakan, satu korban dilaporkan meninggal di tempat dan satu lagi menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan serius di rumah sakit umum Kota Dumai.

Tim Wasnaker Riau yang turun ke lokasi laka kerja pada Senin (31/10) lalu ini juga menemukan bahwa sebagian mesin operasional perusahaan ini belum disertifikasi atau sesuai standar ditentukan.

Informasi di lapangan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di PT Envitec Multi Indonesia ini yaitu Muhammad Arfan Ramadhan (27) dan Dedi (30).

Kepolisian Resort Dumai diberitakan saat ini masih mendalami kasus laka kerja di lokasi perusahaan pengolahan Limbah tersebut.

Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto kepada wartawan di Dumai, Rabu (2/11), membenarkan kalau petugas tengah turun ke lapangan guna melakukan penyelidikan pasca kejadian laka kerja yang merenggut nyawa pekerja.

"Sementara baru kita lakukan penyelidikan dan ambil keterangan," kata Kapolres Nurhadi.

Perwakilan PT Envitec Multi Indonesia Hari saat dikonfirmasi wartawan terkait laka kerja ini hanya menjawab sedang rapat.

"Masih rapat ya bang," kata Hari menjawab lewat pesan singkat WA.