Jumlah korban ledakan Pertamina Dumai simpang siur, Humas RU II rilis 5 orang, Wasnaker sebut 9

Dumai (ANTARA) - Jumlah korban akibat ledakan di kilang minyak PT Pertamina Dumai pada Sabtu (1/4/23) semalam masih simpang siur. Namun sejauh ini belum didapat keterangan ada korban meninggal dunia, hanya luka luka.

Keterangan dari Humas Pertamina Dumai Agustiawan bahwa pekerja terdampak ledakan pada bagian kompresor kilang ini hanya berjumlah lima orang yang tengah berada di ruang operator.

"Penyebab ledakan belum diketahui. Terdapat lima orang yang terdampak di ruang operator dan telah mendapat perawatan terbaik di RS Pertamina," kata Agustiawan dalam keterangan pers Minggu dini hari.

Pertamina Dumai, lanjutnya, menyampaikan permintaan maaf atas insiden ledakan kilang ini kepada masyarakat terdampak, dan perusahaan siap bertanggungjawab penuh atas korban dan kerusakan bangunan ditimbulkan.

Kondisi pasca ledakan di area kompresorgas Kilang Dumai telah berhasil diatasi Tim Darurat RU II Dumai sekitar pukul 22.54 WIB. Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi, sedangkan unit lain tetap beroperasi normal.

Sementara, Koordinator Satpel Pengawasan Ketenagakerjaan Kota Dumai Agustyawirman mengaku memperoleh informasi dari Pertamina bahwa korban berjumlah 9 orang.

Seperti apa penanganan dilakukan Pertamina terhadap korban ledakan kilang ini akan ditelusuri dan sore ini akan turun kembali ke dalam kilang mendampingi Kabid Pengawas Ketenagakerjaan Disnaker Riau Heru Haryo Prayitno.

"Semalam kita sudah turun ke kilang tapi sempat tertahan beberapa jam karena sibuknya pengamanan. Sore ini bersama Pak Kabid kita akan masuk lagi untuk kepentingan pengawasan lebih lanjut dan mengumpulkan data," kata Agus dihubungi wartawan di Dumai.

Sementara Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal menyatakan tidak ada korban meninggal dunia dalam ledakan kilang minyak Pertamina RU II Dumai, namun terdapat laporan korban luka kategori ringan sebanyak sembilan orang, dan sudah diberikan pelayanan intensif.

Penanganan atas kejadian ini, Polres Dumai dan Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Riausudah melakukan langkah-langkah di lokasi sesaat setelah peristiwa ledakan kilang tersebut, terutama dalam hal upaya pencegahan dan antisipasi .

"Soal pengamanan agar parameter aman itu terwujud dan seluruh masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Kemudian melakukan penyelidikan mengapa hal itu bisa terjadi, kita akan selidiki dengan bekerja sama berbagai pihak," kata Kapolda Iqbal.