Pekanbaru mulai sekolah tatap muka di tengah pandemi, begini penjelasannya

id Sekolah tatap muka,covid pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru

Pekanbaru mulai sekolah tatap muka di tengah pandemi, begini penjelasannya

Wako Pekanbaru Firdaus MT (dua kiri) saat meninjau sekolah tatap muka di Kota Pekanbaru, Senin (8/2/2021). (ANTARA/HO-Humas Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT memastikan protokoler kesehatan (Prokes) COVID-19 berjalan ketat pada saat dimulainya sekolah tatap muka pada sekolah setempat Senin (8/2).

"Hari pertama belajar tatap muka kami pantau lancar, tinggal lagi nanti pantauan selanjutnya," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT usai meninjau SMPN 23 saat hari pertama belajar tatap muka pascawabah Covid-19 di Pekanbaru, Senin.

Dikatakan Firdaus MT, untuk proses belajar tatap muka di hari selanjutnya, akan ada tim dan Posko Satgas COVID-19 yang ditempat pada sekolah-sekolah, guna memantau prosesnya berjalan sesuai prokes.

"Bahkan posko satgas COVID-19 nantinya juga akan menangani jika ada siswa yang alami demam, dan menanganinya dengan tim medis sesuai standar operasional prosedur (SOP) kalau itu gejala COVID-19, atau hanya sekedar demam biasa," kata wako.

Kata wako tahap awal ini baru ada 124 sekolah setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekanbaru, yang lolos mulai belajar tatap muka.

"Dengan rincian 87 SD Negeri dan 36 SMP Negeri," katanya.

Jumlah ini separuh dari total SD Negeri dan SMP Negeri yang ada di Kota Pekanbaru.

"Untuk pemantauan hari pertama kami ambil dua sekolah yaitu SMP Negeri 23 dan SMP 40. Dari apa yang kita lihat, penerapan protokol kesehatan sudah mengikuti SOP belajar tatap muka," kata Walikota.

Kata Walikota, sesuai SOP itu diatur mulai masuk, belajar, kemudian selesai belajar, serta pulang sekolah juga diatur.

"Anak-anak yang belajar di sini semuanya kelas IX. Dengan jumlah kelas 18 x 20 peserta didik. Kurang lebih 360 peserta didik," kata dia.

Lanjutnya, jika tidak diatur, jumlah sebanyak itu juga akan melanggar protokol kesehatan. Saat pulang, kata Walikota, bagi anak yang berdomisili di sekitar sekolah bisa langsung pulang. Jika harus menggunakan kendaraan, dijemput oleh keluarga.

"Mudah-mudahan ini dapat memperlancar proses belajar mengajar serta selamat dari COVID-19," tukasnya.

Baca juga: Sekolah tatap muka di Inhil dimulai 15 Februari

Baca juga: Tiga kecamatan di Pekanbaru belum bisa sekolah tatap muka

Baca juga: Pekanbaru persiapkan 23 SMP pinggiran untuk belajar tatap muka