Pekanbaru (ANTARA) - Memasuki dua pekan proses belajar tatap muka 100 persen di Pekanbaru, sejauh ini dilaporkan nihil kasus konfirmasi COVID-19 pada siswa maupun guru, hal ini juga seiring melandainya kasus secara umum di Riau.
"Saat ini tidak ada murid SMP yang terkonfirmasi positif COVID-19 pascabelajar tatap muka penuh atau 100 persen dan prosesnya tetap disiplin pada protokol kesehatan (Prokes)," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Muzailis di Pekanbaru, Senin.
Muzailis mengatakan pelaksanaan belajar tatap muka di seluruh sekolah Pekanbaru hingga pekan kedua berjalan lancar tanpa kendala.
"Semua sekolah tetap dalam pengawasan Prokes oleh Satgas COVID-19 agar tidak timbul kluster baru," katanya.
Ia menyebut dalam pemantauan yang intensif jika Dinas Pendidikan menemukan kasus, maka tindakan cepat bakal diambil dan langsung menghentikan aktivitas belajar penuh di sekolah yang terdapat COVID-19.
"Kita akan tutup langsung beberapa hari sekolah itu kalau memang ada guru atau murid yang terkonfirmasi, lalu melakukan tracing," ungkapnya.
Dirinya menyampaikan bahwa Disdik sudah melaporkan hasil evaluasi belajar tatap muka penuh di SMP kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus.
Muzailis mengakui, karena terbatasnya ruang kelas ada beberapa sekolah terpaksa menerapkan beberapa sesi belajar.
"Mereka yang belajar sudah seratus persen kapasitas sehingga tidak mencukupi ruang kelas," tukasnya.
Dinas berencana mengajukan belajar penuh di SD. Ia menyebut bahwa pembelajaran seratus persen bisa berlangsung di SD bila penerapan belajar penuh di SMP berhasil dilakukan.
Sekolah tatap muka 100 persen Pekanbaru nihil kasus COVID-19
Arsip foto - Kegiatan pembelajaran tatap muka. (ANTARA/Eka AR)
