Puluhan TKA China masuk ke Wilmar Dumai, warga pertanyakan prokes dan peluang kerja

id TKA Dumai, Wilmar Dumai,wilmar

Puluhan TKA China masuk ke Wilmar Dumai, warga pertanyakan prokes dan peluang kerja

Salah satu kegiatan Wilmar. (Antara/Muh. Arsyandi)

Dumai (ANTARA) - Warga Kota Dumai meminta instansi terkait untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 puluhan tenaga kerja asing asal Tiongkok yang didatangkan untuk pekerjaan boiler di PT Kawasan Industri Dumai(KID) atauWilmar Pelintung.

Menurut seorang warga,Fatahuddin, Pemerintah Dumai harus memastikan protokol kesehatan sudah dijalankan perusahaan agar tidak menimbulkan keresahan dan penularan virus corona bisa dicegah sedini mungkin, apalagi yang bekerja merupakan orang asing asal Cina.

"Selain protokol kesehatan harus disiplin, kita juga bertanya kenapa untuk pekerjaan boiler perusahaan mendatangkan pekerja asing pada masa pandemi COVID-19 ini," kata Fatah, Kamis.

Pengawasan prokes COVID-19 ini sangat penting karena di Negara Cina diketahui penularan virus corona terus meningkat, namun perusahaan Dumai justru mendatangkan pekerja dari negara tersebut.

Selain itu, mempekerjakan orang asing, lanjut dia, tentu menciderai dan melukai hati warga Dumai sebagai anak tempatan karena tidak diprioritaskan bekerja di perusahaan yang beroperasi di daerahnya.

"Kita harap dinas terkait turun ke lapangan untuk mengawasi dan mengecek puluhan pekerja asing ini, apakah sudah masuk secara prosedur atau belum, dan disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19," sebut eks aktivis mahasiswa ini.

Sementara, Humas PT WilmarDumai Marwan Anugerah mengakui ada pekerja asing asal Cina didatangkan untuk pekerjaan boiler di kawasan, melalui perusahaan sub kontraktor PT Wuxiyahua dengan penanggungjawab Vincent.

Dijelaskan, puluhan TKA Tiongkok ini ke Dumai bukan datang langsung dari negaranya, tapi mutasi dari Medan Provinsi Sumatera Utara, dan beberapa daerah lain. Pekerjaan boiler sudah dimulai di kawasan industri Dumai dalam jangka waktu tertentu.

Alasan perusahaan mempekerjakan orang asing ini, karena untuk mendukung kegiatan boiler sebagai operator atau tenaga ahli yang akan mengoperasikan peralatan berasal dari Cina.

"Mereka mutasi, tidak datang langsung dari Cina, dan sebelum masuk sudah diminta untuk menjalankan protokol kesehatan COVID-19," kata Marwan.

Penanggung jawab TKACina dari PT Wuxiyahua Vincent dikonfirmasi wartawan lewat pesan whatsapp tidak menjawab.

Baca juga: Wilmar jadi pelanggan PLN Riau dengan daya tertinggi 60 juta VA, begini penjelasannya

Baca juga: Polri-KLHK selidiki kebakaran lahan perusahaan sawit milik Samsung dan Wilmar

Baca juga: Alasannya Ekonomi Lesu, Ekspor Sawit Wilmar dari Dumai Turun Drastis