Pertamina Dumai hanya pekerjakan 0,6 persen TKA dari 8 ribu naker

id Pertamina Dumai, TA Pertamina Dumai, TKA Dumai,Pertamina kota dumai, pertamina

Pertamina Dumai hanya pekerjakan 0,6 persen TKA dari 8 ribu naker

GM Pertamina RU II Dumai Didik Bahagia. (ANTARA/HO-Pertamina)

Dumai (ANTARA) - Rencana pelaksanaan perbaikan terencana berskala besar kilang atau dikenal istilah turn around (TA) Pertamina RU II Dumai Tahun 2020 diprediksi bakal menyerap 8 ribu tenaga kerja, dan persentase penggunaan tenaga kerja asing (TKA) hanya 0,6 persen.

Kepala Humas Pertamina RU II Brasto Galih Nugroho menyatakan, penyerapan tenaga kerja prioritas warga lokal dengan persentase 63 persen, dan ditambah tenaga kerja luar Dumai 37 persen dari total keseluruhan prediksi tenaga kerja TA.

Dijelaskan, alasan dilibatkan TKA, sesuai kebutuhan tenaga kerja ahli dan jumlahnya terbatas dengan bidang kerja spesifik seperti tenaga ahli perbaikan reaktor, tenaga ahli penggantian katalis atau Change Out Catalyst (COC) ataupun tenaga ahli refractory atau semen panas yang memegang sertifikasi API 396 Refractory Personnel.

Selain itu, keterlibatan TKA juga berkaitan dengan perusahaan produsen peralatan asli atau Original Equipment Manufacturer (OEM) yang digunakan di Kilang RU II sehingga perbaikan atas alat tersebut hanya dapat dijalankan oleh perusahaan produsen.

Asal perusahaan asing yang terlibat pun bervariasi di antaranya negara Singapura, Malaysia, Jepang termasuk perusahaan produsen dari negara Eropa.

“Komitmen kami memberikan peluang bagi tenaga kerja lokal, agar nanti dapat mengembalikan geliat ekonomi melalui peningkatan okupansi tempat penginapan, pesanan makanan melalui rumah makan dan katering ataupun penyewaan transportasi lokal," sebutnya.

General Manager Pertamina RU II Dumai Didik Bahagia mengatakan, dalam kegiatan TA ini, Pertamina RU II komit menjalankan serangkaian program pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19, dan bekerjasama dengan Pemkot Dumai sosialisasi pemberlakuan protokol kesehatan ke mitra terlibat.

Selain itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai terkait aspek ketenagakerjaan agar pelaksanaan TA melibatkan ribuan tenaga kerja dapat dijalankan sesuai peraturan berlaku.

"Di tengah pandemi COVID-19, kami telah mempersiapkan protokol kesehatan khusus menghadapi kegiatan TU ini, dan juga berkoordinasi dengan walikota serta instansi terkait dan gugus tugas guna mensukseskan kegiatan," kata Didik.

Sosialisasi digelar secara khusus untuk semakin meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman para mitra terkait protokol kesehatan berlaku dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Sebagai unit operasi Pertamina yang beroperasi non-stop guna memproduksi bahan bakar minyak (BBM) bagi kebutuhan energi nasional, setiap 5 tahun sekali wajib dilaksanakan kegiatan TA sebagai upaya peremajaan performa kilang agar kembali optimal seperti awal didirikan.

"Kegiatan TA ini hajatan besar yang tidak hanya penting bagi Pertamina, tapi juga bagi negara, karena optimalperforma operasional kilang, Pertamina dapat terus melakukan pemenuhan kebutuhan energi nasional seperti BBM dan LPG yang sangat penting bagi masyarakat,” imbuh Didik.

Pelaksana tugas Kepala Disnaker Kota Dumai MT Parulian Siregar meminta agar koordinasi lintas elemen dalam pelaksanaan kegiatan ini harus terus dijalankan, tidak saja terkait aspek ketenagakerjaan, namun juga mengenai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 melalui Gugas Penanganan COVID-19 Kota Dumai.

"Terkait aspek-aspek ketenagakerjaan yang harus dipenuhi, kami berharap penyelenggaraan TA RU II 2020 ini dapat berjalan sesuai dengan rencana," demikian Parulian.

Baca juga: KNPI Dumai: Rencana Pertamina datangkan TKA ciderai rasa keadilan

Baca juga: Menperin sosialisasi dan ujicoba bahan bakar D-100 di Dumai