Republik Afrika Tengah nyatakan status darurat lawan kelompok pembrontak

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, pemberontak

Republik Afrika Tengah nyatakan status darurat lawan kelompok pembrontak

Para pemilih mengantri untuk memberikan kertas suara mereka dalam pemilihan Presiden dan legislatif di tempat pemungutan suara di Petevo, arondisemen ke-8 Bangui, Republik Afrika Tengah, Minggu (27/12/2020). (REUTERS/Antonie Rolland/foc/cfo)

Bangui (ANTARA) - Republik Afrika Tengah (CAR) pada Kamis (21/1) menyatakan status darurat untuk membantu melawan kelompok bersenjata, sementara utusan PBB untuk negara itu menyerukan pengerahan lebih banyak penjaga perdamaian guna menanggapi serangan intens baru-baru ini.

Militer CAR, yang didukung oleh pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia dan Rwanda, sedang memerangi pemberontak yang berupaya membatalkan pemilu 27 Desember. Pada pemilihan itu, Presiden Faustin-Archange Touadera ditetapkan sebagai pemenang.

Baca juga: Milisi serang pasukan penjaga perdamaian PBB di Afrika Tengah, satu orang tewas

Status darurat, yang akan berlangsung selama 15 hari, memungkinkan otoritas mempercepat penangkapan dengan mengizinkan militer menangkapi para tersangka tanpa melalui jaksa, kata juru bicara pemerintah Albert Yaloke melalui pernyataan.

Eskalasi terjadi saat utusan PBB Mankeur Ndiaye meminta Dewan Keamanan PBB agar menambah jumlah penjaga perdamaian guna memberikan mobilitas yang lebih besar di lapangan.

Negara itu "sangat berisiko mengalami kemunduran keamanan dan implementasi perdamaian," kata Ndiaye saat berpidato di hadapan dewan pada Kamis.

Sebanyak tujuh penjaga perdamaian gugur sejak pemberontak meluncurkan serangan bulan lalu. Pertempuran itu memaksa hampir 60.000 orang di negara tersebut mengungsi, sehingga menambah krisis pengungsi yang sebelumnya sudah mengerikan.

Menurut Ndiaye, sejumlah besar pasukan CAR melakukan desersi akibat pelatihan dan sumber daya yang tidak memadai.

Baca juga: Polwan Aceh dapat tugas sebagai pasukan perdamaian ke Afrika Tengah

Baca juga: SAP, Wujudkan Cinta 430.000 Anak Afrika dan Pengungsi Timur Tengah


Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari