Bangui (ANTARA) - Milisi menewaskan salah satu penjaga perdamaian PBB asal Rwanda dan melukai dua personel lainnya dalam serangan terhadap konvoi di barat laut Republik Afrika Tengah pada Senin, kata PBB.
Serangan, di prefetur Nana-Mambere, diduga dilancarkan oleh kelompok bersenjata Return, Reclamation and Rehabilitation (3R), menurut pernyataan PBB yang mengecam serangan tersebut.
Baca juga: Panglima TNI lepas jenazah Rama Wahyudi ke Pekanbaru
Republik Afrika Tengah diguncang kekerasan sejak 2013 ketika sebagian besar gerilyawan Muslim Selaka menggulingkan presiden Francois Bozize, sehingga memicu aksi balasan dari sebagian besar milisi Kristen. Penjaga perdamaian PBB dikerahkan pada 2014.
Kekerasan pun mereda setelah adanya perjanjian damai yang ditandatangani pada Februari 2019 antara pemerintah dan 14 kelompok bersenjata, termasuk 3R, menyusul pembicaraan di Khartoum.
Namun seperti perjanjian sebelumnya, perjanjian ini memberikan tanda-tanda kegagalan.
Konflik di Republik Afrika Tengah menewaskan lebih dari satu juta orang, PBB melaporkan.
Baca juga: Viral, TNI hadang tank Israel di Lebanon
Baca juga: Meksiko, India, Irlandia, Norwegia terpilih jadi anggota tidak tetap DK PBB
Sumber : Reuters
Pewarta : Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Menteri PANRB: Arahan Presiden Prabowo Subianto soal pelayanan publik jadi perhatian
12 December 2024 16:43 WIB
Menkes sebut perlu transparansi terkait harga obat guna tangani harga mahal
12 December 2024 16:28 WIB
Dalang kondang Warseno Slenk tutup usia
12 December 2024 16:16 WIB
AHY sebut arah paradigma baru transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
12 December 2024 16:05 WIB
Pemerintah minta pengelola koperasi manfaatkan lokapasar agar mampu bersaing
12 December 2024 15:39 WIB
PSI DKI ucapkan selamat kepada pasangan Pramono-Rano Karno
12 December 2024 15:20 WIB
Jadwal lengkap pertandingan timnas Indonesia melawan Laos nanti malam
12 December 2024 14:43 WIB
Sukacita perayaan Natal karyawan PTPN IV Regional III
12 December 2024 14:38 WIB