Ilmuwan Iran dibunuh, Sekjen PBB Antonio Guterres desak semua pihak tahan diri

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Ilmuwan Iran,Sekjen PBB

Ilmuwan Iran dibunuh, Sekjen PBB Antonio Guterres desak semua pihak tahan diri

Tangkapan Layar - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres menyampaikan sambutan pada pertemuan tingkat tinggi tentang ACT- Accelerator yang diadakan secara virtual di sela-sela Sidang ke-75 Majelis Umum PBB, Rabu (30/9/2020). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi.)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Jumat (27/11) mendesak semua pihak untuk menahan diri pascapembunuhan ilmuwan Iran.

Pernyataan yang dikutip oleh juru bicaranya itu menanggapi peristiwa seorang ilmuwan nuklir Iran, yang telah lama dicurigai oleh Barat sebagai dalang program senjata atom rahasia, dibunuh di dekat Teheran.

Baca juga: Badan HAM PBB sulit gaji pegawai, butuh suntikan dana sekitar Rp422 M

"Kami telah mencatat laporan bahwa seorang ilmuwan nuklir Iran telah dibunuh di dekat Teheran hari ini," kata juru bicara Guterres, Farhan Haq.

"Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan di wilayah tersebut," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Iran mengatakan ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhri Zadeh dibunuh oleh "teroris bersenjata" di dekat Ibu Kota Teheran pada Jumat (27/11).

Media setempat melansir bahwa Fakhri Zadeh, kepala program nuklir Kementerian Pertahanan, diserang di Desa Absard, 60 kilometer timur laut Teheran, pada sore hari.

Baca juga: Pertemuan tatap muka di markas besar PBB dibatalkan karena pandemi COVID-19

Baca juga: Indonesia peringatkan PBB soal tantangan sosial-ekonomi pascapandemi COVID-19


Sumber : Reuters

Penerjemah: Azis Kurmala