Tiga kali gagal lelang, KMP Tasik Gemilang terancam jadi besi tua

id Pemkab Bengkalis,Pelabuhan bengkalis

Tiga kali gagal lelang,  KMP Tasik Gemilang terancam jadi besi tua

KMP Tasik Gemilang terancam bakal jadi besi tua akibat tiga kai gagal dilelang oleh ULP, saat ini aset milik Pemkab Bengkalis tersebut sudah lebih darib3 tahun berada di sebuah docking kapal di Desa Sungai Siput Kecamatan Siqk Kecil tanpa ada perawatan.(Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tasik Gemilang salah satu aset milik Pemkab Bengkalis terancam bakal menjadi besi tua lantaran tiga kali gagal dilelang oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis pada tahun 2020.

"Tiga kali gagal dilelangkan oleh ULP karena tidak ada satupun rekanan yang mau memasukkan penawaran untuk docking kapal tersebut," ujar Sekretaris Dishub Bengkalis Zul Asri, Rabu (18/11).

DikatakanZul Asri, KMP Tasik Gemilang sudah berumur sekitar 17 tahun pada lelang tersebut dianggarkan untuk biaya perawatan docking besar sebesar Rp1,7 miliar melalui APBD.

"Pagu anggaran untuk biaya perbaikan tersebut bukan kita yang menentukan tapi dari ahli perkapalan sehingga biaya docking kapal tersebut di anggarkan sebesar Rp1,7 miliar," ungkapnya.

DitambahkanZul Asri, untuk solusinya, anggaran perbaikan kapal tersebut akan ditambah lagi pada APBD 2021, agar lelang untuk KMP Tasik Gemilang tersebut bisa dilaksanakan.

"Berkemungkinan dengan pagu anggaran Rp1,7 miliar tersebut rekanan rugi dan untuk solusinya akan coba kita tambah di APBD 2021," kata mantan Sekwan DPRD Bengkalis ini.

Dari informasi yang dihimpun, sejak awal dioperasikan KMP Tasik Gemilang sudah banyak menuai persoalan terkait proses docking, bahkan dua mantan Kadis Perhubungan yakni Joni Syafrizal dan Jaafar Arief menjadi korban tersandung kasus hukum KMP Tasik Gemilang.

Baca juga: Bupati Bengkalis minta Dishub lebih tingkatkan pelayanan ke masyarakat

Baca juga: Selama liburan, 8.980 kendaraan menyeberang di dermaga Roro Bengkalis