Dua periode, Akhiryani terpilih sebagai Ketua PWI Kampar

id PWI Kampar,PWI Kabupaten kampar, PWI Riau

Dua periode, Akhiryani terpilih sebagai Ketua PWI Kampar

Suasana Konferkab PWI Kabupaten Kampar, Rabu (11/11/2020) (ANTARA/HO-PWI)

Pekanbaru (ANTARA) - Akhiryani terpilih secara aklamasi pimpin Persatuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kampar untuk yang keduakalinya pada Konferensi PWI IV di sebuah kafe Bangkinang, Rabu (11/10/2020).

"Alhamdulillah Bang Akhiryani terpilih lagi untuk kedua kalinya menjabat ketua PWI Kampar periode 2020-2023, semoga amanah ini dapat dijalankan dengan lebih baik lagi", kata Ketua Panitia, Hendriyanto usai acara itu digelar.

Helat besar bagi wartawan tiga tahun sekali ini menghasilkan pemimpin yang terpilih secara aklamasi dan demokratis memberikan warna dalam menjalankan amanah peraturan organisasi tertua di Indonesia ini," kata Molli Wahyuni satu-satunya calon ketua yang memiliki kekuatan yang sama 10 suara menyatakan mundur dalam pemilihan itu.

Konferkab kali ini berlangsung lebih kurang sama alot dari tiga tahun yang lalu, dua kubu bersaing meraih suara dengan berbagai upaya loby-loby, namun kemenangan diraih kembali oleh Akhiryani.

Pada pembukaan Konferkab hadir Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Forkopimda dihadiri Ketua DPRD M Faisal, Kajari Suheri, Kompol Yulisman mewakili Kapolres Kampar, Sekda Dt. Yusri, Kakan Kemenag, Alfian, Kadiskom Info, Arizon dan dari kodim 0313 Kampar. Dari PWI Riau hadir, Sekretaris, Amril Jambak bersama rombongan.

Bupati menyampaikan bahwa rencana pembangunan gedung PWI Kampar yang diusulkan semasa semasa kepemimpinan Akhiryani sebelumnya akan dibangun secara bertahap sesuai dengan kondisi keuangan daerah saat ini sebab pandemi COVID-19 ini membatasi semua kegiatan pembangunan yang direncanakan.

"Saya berharap konferensi ini dapat berlangsung demokratis dan menghasilkan pemimpinan yang dapat mengayomi, profesional serta damai," ujarnya.

Sejak pagi hingga sore acara itu digelar dengan perdebatan cukup sengit dalam pembahasan tata tertib yang mengacu pada PDPRT PWI.

Penerapan aturan melahirkan keputusan empat ASN yang ada di dalamnya tidak memiliki hak suara dalam pemilihan, namun beberapa anggota yang terlibat dalam kepengurusan parpol masih diberikan kelonggaran menyalurkan hak suara.

Dari 16 suara pemilih yang sah Akhiryani dan Molli meraih skor yang sama 10 suara mengungguli calon lainnya Arif dan Hermansyah yang meraih 6 suara.

"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan aman, semoga amanah kawan-kawan dan senior-senior PWI dapat saya jalankan dengan baik saya mohon dukungan semuanya untuk kesuksesan semua program PWI Kampar", ujarnya.