Anggaran bantuan nelayan Riau Rp3 miliar dialihkan ke COVID-19
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah ProvinsiRiau berencana mengalokasikan kembali anggaran untuk program bantuan kapal nelayan setempat pada 2021, karena dana Rp3 miliar yang telah dianggarkan di tahun ini dialihkan untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, Herman Mahmud, di Pekanbaru, Selasa,mengatakan alokasi anggaran Rp3 miliar untuk program bantuan kapal nelayan tahun ini dipastikan batal. DKP Provinsi Riau akan mengalokasikan untuk anggaran yang sama pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2021.
"Insya Allah bantuan kapal nelayan kita alokasikan kembali di APBD 2021, karena tahun ini batal," kata Herman dalam pernyataan pers di Pekanbaru.
Meski begitu, Herman belum bisa menjelaskan berapa besaran anggaran bantuan kapal yang diusulkan di APBD 2020. Saat ini prosesnya masih tahap pembahasan, ujarnya. "Angka pastinya belum lagi, masih pembahasan. Yang jelas kita usulkan, mudah-mudahan dapat terealisasi," ujarnya.
Ia menjelakan, DKP Riau pada tahun ini mengalokasikan anggaran Rp3 miliar untuk pengadaan bantuan kapal nelayan sebanyak 57 unit. Puluhan kapal bantuan itu ber kapasitas 1 GT dan 2 GT.
Baca juga: UU Cipta Kerja dorong nelayan dirikan koperasi
Rencananya, bantuan kapal itu akan disalurkan ke nelayan di empat kabupaten/kota, yaitu Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Dumai.
Namun, karena terjadi pandemi COVID-19, Pemprov Riau terpaksa melakukan realokasi APBD Riau 2020 sebesar Rp474,9 miliar. Realokasi anggaran tersebut diperuntukkan guna membantu mempercepat penanganan dan pencegahan COVID-19.
Realokasi anggaran pada APBD Riau sudah dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, sebesar Rp74,9 miliar. Sedangkan pada tahap kedua, yakni sebesar Rp400 miliar.
Baca juga: Larangan mencari ikan di Laut China Timur resmi dicabut
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, Herman Mahmud, di Pekanbaru, Selasa,mengatakan alokasi anggaran Rp3 miliar untuk program bantuan kapal nelayan tahun ini dipastikan batal. DKP Provinsi Riau akan mengalokasikan untuk anggaran yang sama pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2021.
"Insya Allah bantuan kapal nelayan kita alokasikan kembali di APBD 2021, karena tahun ini batal," kata Herman dalam pernyataan pers di Pekanbaru.
Meski begitu, Herman belum bisa menjelaskan berapa besaran anggaran bantuan kapal yang diusulkan di APBD 2020. Saat ini prosesnya masih tahap pembahasan, ujarnya. "Angka pastinya belum lagi, masih pembahasan. Yang jelas kita usulkan, mudah-mudahan dapat terealisasi," ujarnya.
Ia menjelakan, DKP Riau pada tahun ini mengalokasikan anggaran Rp3 miliar untuk pengadaan bantuan kapal nelayan sebanyak 57 unit. Puluhan kapal bantuan itu ber kapasitas 1 GT dan 2 GT.
Baca juga: UU Cipta Kerja dorong nelayan dirikan koperasi
Rencananya, bantuan kapal itu akan disalurkan ke nelayan di empat kabupaten/kota, yaitu Rokan Hilir, Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Dumai.
Namun, karena terjadi pandemi COVID-19, Pemprov Riau terpaksa melakukan realokasi APBD Riau 2020 sebesar Rp474,9 miliar. Realokasi anggaran tersebut diperuntukkan guna membantu mempercepat penanganan dan pencegahan COVID-19.
Realokasi anggaran pada APBD Riau sudah dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, sebesar Rp74,9 miliar. Sedangkan pada tahap kedua, yakni sebesar Rp400 miliar.
Baca juga: Larangan mencari ikan di Laut China Timur resmi dicabut