SIAK, (ANTARA) - Calon Bupati Siak petahana,Alfedri akan mencanangkan Kecamatan Tualang menjadi sentra penghasil jambu biji dalam acara kampanye dialogisnya dengan masyarakat Karo di Jambur Karo Semalem, Desa Karo Semalem, Kecamatan Tualang.
"Kebun jambu biji masyarakat yang ada di Siak lebih dari 100 hektar. Sebagaian besar tersebar di Tualang sekitarnya," ujar Alfedridalam acara yang dihadiri pengurus Himpunan Masyarakat Karo Seluruh Indonesia (HMKSI), para pengurus Persatuan Marga Sembiring, Tarigan, Ginting, Karo-karo dan pengurus Persatuan Marga Perangin-angin serta tokoh masyarakat Karo, Jumat malam.
Calon nomor urut 2 ini juga menjelaskan, jambu biji asal Tualang berpotensi menembus pasar eksport jika diolah menggunakan teknologi tepat guna. Sejauh ini, petani jambu biji kita masih memasarkan hasil panen dalam bentuk buah segar.
"Kedepan, kita akan datangkan petugas penyuluh pertanian untuk memberikan pelatihan kepada petani bagaimana mengolah jambu biji menjadi manisan yang layak jual. Tidak hanya memenuhi pasar lokal, tetapi kita harapkan mampu menembus pasar eksport," harap Alfedri.
Calon Bupati Siak Nomor urut 2 ini juga mengatakan, ranting dan daun pohon jambu biji perlu dipangkas secara berkala agar pupuk dapat diserap dengan baik yang dapat memicu muculnya putik buah. Untuk itu perlu dipikirkan juga yang dipotong ini agar bisa juga berguna.
Oleh karena itu, pihaknya akan mendatangkan pakar pertanian yang nantinya membantu petani memanfaatkan daun Jambi biji untuk bahan baku atau campuran obat-obatan. Dengan begitu, daun jambu biji dapat bermanfaat dan akan bermuara pada naiknya tingkat kesejahteraan petani jambui.
Lebih lanjut Alfedri menegaskan, jika masyarakat memberinya amanah melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Siak, ia akan mendorong masyarakat petani jambu untuk membentuk cluster jambu. Kelompok Tani Jambu Biji harus memiliki Usaha Mikro Kecil Menengaj untuk menghasilkan produk turunan yang berdaya jual tinggi.
"Misalnya olahan juice jambu atau ekstraks buah. Saya akan bantu dalam hal pengurusan legalitas dari Balai POM," ujar Alfedri.
Sementara petani jambu biji, Holmes Ginting memgatakan, populasi masyarakat Karo di Kabupaten Siak lebih dari 7 ribu orang. Sebagian besar diantaranya sebagai petani jambu biji dan dirinya sebagai perintis dulu tahun 2001.
Hasil panen jambu biji dari Kabupaten Siak tiap harinya mencapai 2 ton. Sedangkan saat panen raya pada April dan Mai dapat mencapai 4 ton perhari. Jambu biji dijual kepada pengepul dengan harga bervariasi antara Rp 5.000 sampai Rp 6.000 perkilo gram.
"Tapi kalau buah lagi banjir, harganya paling Rp 3.500 hingga Rp 4.000 perkilonya. Kadang malas pun panennya. Harganya tak termakan kalau dibandingkan dengan biaya perawatannya," keluh Ginting.
Baca juga: Jalan ke Sungai Apit baru diperbaiki ketika Alfedri jadi bupati
Baca juga: Tidak beda-bedakan suku, alasan masyarakat Batak Pusako dukung Alfedri-Husni
Baca juga: Pilkada Siak, Toga dan Toma Tualang: Siapa yang tak kenal Alfedri?
Berita Lainnya
Selamat, warga Desa Pulau Jambu di Kampar segera terima ganti rugi dampak pembangunan tol
08 November 2022 18:49 WIB
LIPI ciptakan minuman jambu biji sebagai suplemen untuk peningkat imun tubuh
05 June 2020 9:36 WIB
Manisnya dodol jambu biji merah Kota Istana
20 March 2020 19:51 WIB
Alternatif Pendapatan Keluarga, Petani Meranti Kembangkan Jambu Madu
17 August 2017 10:00 WIB
Tingkatkan Produktivitas Jambu, Petani 3 Kabupaten Belajar Langsung dari Ahli
23 March 2017 12:05 WIB
Tingkatkan Perekonomian Petani, Desa Simalinyang Kembangkan Tanaman Jambu Kristal
09 December 2016 16:10 WIB
Jambu Air Madu Jadi Penghasilan Tambahan Masyarakat Desa Lalang Kabung
22 November 2016 13:45 WIB
Masyarakat Kerinci Barat Tanam 300 Bibit Jambu Kristal
27 October 2016 15:18 WIB