Gara-gara sepeda motor rusak, Warga Pinggir Bengkalis ini nekat habisi nyawa korban

id Polres Bengkalis,Kriminal bengkalis

Gara-gara sepeda motor rusak, Warga Pinggir Bengkalis ini nekat habisi nyawa korban

MS pelaku pembacokan warga Pinggir Kabupaten Bengkalis saat berada di Mapolres. (ANTARA/HO-Polres Bengkalis).

Bengkalis (ANTARA) - Seorang pelaku MS (34) beralamat di Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (10/10) sekitar pukul diringkus aparat kepolisian setelah dilaporkan menghabisi nyawa Riski Saputra Taruge Siringoringo (22).

Pelaku tega berbuat itu hanya gara-gara tidak terima sepeda motor yang dipinjamkan dipulangkan dalam kondisi rusak.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan di Bengkalis, Senin, membenarkan terjadinya pembunuhan atau penganiayaan berat itu.

Kejadian tersebut berawal dari pada hari Jumat (9/10) sekitar pukul 21.00 WIB sepeda motor milik Sarah Boru Simanjuntak (istri korban, Lambok) dikembalikan oleh dua laki-laki ke rumah korban dalam keadaan rusak/tidak hidup setelah dipinjam oleh Frida Boru Silaban (istri pertama tersangka MS) pada hari Kamis (8/10).

Selanjutnya,Sarah Boru Simanjuntak (istri korban Lambok) mendatangi rumah Frida Boru Silaban untuk menanyakan alasan sepeda motor dikembalikan dalam keadaan rusak dan meminta pertanggungjawaban kerusakan itu.

Kemudian terjadi adu mulut yang mengakibatkan Sarah Simanjuntak ditampar dan dicakar Frida Boru Silaban. Kemudian Sarah Boru Simanjuntak kembali ke rumahnya dan memberitahukan kejadian tersebut kepada korban Lambok.

Mendengar kejadian tersebut, Lambok mendatangi rumah tersangka MS, Jumat (9/10) sekitar pukul 23.00 WIB, saat tiba di depan rumah tersangka MS, korban Lambok bertemu dengan korban Riski (adik kandung Lambok).

Selanjutnya, Lambok dan Riski masuk ke dalam rumah tersangka MS dan terjadi perkelahian.

Saat terjadi perkelahian tersangka MS mengalami luka, kemudian tersangka MS berlari ke dalam kamar dan mengambil sebilah senjata tajam.

Tersangka MS mengejar korban Lambok dan Riski dengan mengayunkan senjata tajam di tangannya. Saat korban Lambok lari ke luar rumah dan terjatuh di samping rumah tersangka MS, tersangka MS langsung mengayunkannya ke arah korban mengakibatkan luka berat bagian tangan kiri dan tangan kanan serta kepala bagian atas.

MelihatLambok mengalami luka berat akibat ayunan senjata tajam, korban Riski ingin membantu menyelamatkan korban Lambok dan saat itu juga tersangka MS langsung menusukkan senjata tajam dari tangan kanannya ke arah dada tepatnya di ulu hati dan punggung belakang korban. Selanjutnya, tersangka MS langsung melarikan diri.

Kemudian masyarakat membantu para korban mengantarkan korban ke rumah sakit Permata Hati Duri. Setiba di rumah sakit, Riski meninggal dunia sementaraLambok kritis.

Baca juga: Penemuan mayat di Siak, diduga sopir travel dari Pekanbaru yang hilang seminggu

Baca juga: Pelaku pembunuhan dan pencabulan anak di Siak terancam hukuman mati