Gubernur: Lebih 100 ASN di Riau positif COVID-19. Begini penjelasannya

id gubernur riau,covid riau,klaster kantor covid,ASN covid,berita riau antara,berita riau terbaru

Gubernur: Lebih 100 ASN di Riau positif COVID-19. Begini penjelasannya

Gubernur Riau Syamsuar bersama sejumlah tenaga kesehatan, pelayat dan keluarga almarhum melakukan shalat jenazah untuk dokter Oki Alfin yang sudah ditempatkan di peti mati setelah meninggal akibat COVID-19, di halaman RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/9/2020). ANTARA/FB Anggoro

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau, Syamsuar, mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena hingga Oktober 2020 sudah lebih dari 100 ASN terkonfirmasi positif COVID-19.

Guberenur Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Rabu, mengatakan penularan banyak terjadi pada klaster-klaster perkantoran. Bahkan, seorang pegawai Pemprov Riau ada yang telah meninggal dunia akibat terinfeksi virus yang mematikan itu.

"Sekarang kita sudah mulai klaster kantor, pegawai kita ada 100 lebih sekarang yang positif COVID-19. Di antaranya ada yang berpulang ke Rahmatullah. Semoga almarhum diberikan tempat sebaiknya oleh Allah SWT, keluarganya diberikan kekuatan iman dan kesabaran dalam menghadapi cobaan yang sekarang melanda,” ucapnya.

Karena itu Gubernur memerintahkan ASN di lingkungan Pemprov Riau untuk mewaspadai penyebaran COVID-19 di klaster perkantoran pemerintahan. Daerah yang kategori zona merah seperti di Kota Pekanbaru, lanjutnya, sebanyak 75 persen pegawai harus bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Baca juga: Tren kasus COVID-19 di Pekanbaru mulai menurun

Selain itu juga menyampaikan agar seluruh jajarannya mewaspadai potensi penularan COVID-19 dari orang tanpa gejala atau OTG. Penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan, yang paling utama adalah menggunakan masker.

Menurut dia, menggunakan masker harus jadi kebiasaan di masa adaptasi kebiasaan baru ini karena pandemi COVID-19 belum pasti kapan akan berakhir hingga ditemukan vaksin yang mujarab.

"Saya berharap, kita harus perhatikan protokol kesehatan, kita belum tahu ini akhirnya kapan. Makai masker harus jadi kebiasaan agar kita bisa terus memelihara kesehatan tubuh, kita sehat, keluarga kita sehat, teman-teman kita sehat,” ujarnya.

Baca juga: Insentif penggali makam pasien COVID-19 Pekanbaru tertunda regulasi

Ia menambahkan setiap kantor harus menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, maupun hand sanitizer. Setiap pegawai juga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan di luar kantor, dengan menghindari kerumunan dan menjaga kesehatan dengan asupan makanan bergizi.

“Terutama ini klaster kantor. Kita tidak bisa anggap remeh, karena banyak sekarang orang tanpa gejala, ini yang susah kita, teman kita, sahabat kita, tahu-tahu dia positif tapi kita tak tahu," demikian Syamsuar.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Rabu siang jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 mencapai 8.831orang. Dari jumlah itu, pasien yang sembuh mencapai 5.424orang dan yang meninggal dunia 196 orang.

Baca juga: Usaha perikanan di Kepri terpukul akibat pandemi COVID-19, harga ikan anjlok

Baca juga: Hotel pun ikut andil tangani wabah pandemi COVID-19