Gubernur hadiri wisuda UIN Suska Riau, ajak wisudawan jadi pencipta lapangan kerja

id Abdul Wahid,UIN Suska Riau

Gubernur hadiri wisuda UIN Suska Riau, ajak wisudawan jadi pencipta lapangan kerja

Gubernur Riau Abdul Wahid saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau Periode VIII Tahun 2025 (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Abdul Wahid menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau Periode VIII Tahun 2025 yang digelar di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kampus tersebut, Selasa.

Acara wisuda diikuti ribuan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, yakni Program Doktor ke-69, Magister ke-101, serta Sarjana dan Diploma ke-121.

Dalam sambutannya, Gubernur Wahid menyampaikan rasa bangganya kepada para lulusan yang berhasil menuntaskan pendidikan dengan kerja keras, doa, serta dukungan keluarga.

“Di balik toga itu ada peluh, doa, dan perjuangan. Ada ayah yang bekerja siang malam, ibu yang tak henti berdoa di sajadah. Maka, kalian layak bangga,” ujar Wahid.

Ia berpesan agar lulusan program diploma dan sarjana tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja. Menurutnya, ilmu dan nilai-nilai yang diperoleh selama kuliah harus menjadi bekal menghadapi tantangan di dunia nyata.

Sementara bagi lulusan magister dan doktor, Wahid berharap agar ilmu yang dimiliki dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

"Pengabdian berbasis keilmuan adalah bentuk amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir,” katanya.

Sebagai alumni UIN Suska Riau, Wahid turut menyampaikan kebanggaan bisa kembali berdiri di kampus yang telah membentuk karakter dan membekalinya dalam kehidupan.

Ia menyebut UIN Suska Riau sebagai kampus perjuangan yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa di berbagai bidang.

“Kalau saya bisa menjadi gubernur, maka kalian pun bisa menjadi apapun yang kalian cita-citakan. Jangan minder, jangan ragu. Kita punya karakter, nilai, dan tanggung jawab,” ujarnya membakar semangat para wisudawan.

Dalam kesempatan itu, Wahid juga memperkenalkan program strategis Pemerintah Provinsi Riau bertajuk Satu Rumah Satu Sarjana, yang bertujuan membuka akses pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu di daerah tertinggal.

Program tersebut mencakup beasiswa, pelatihan keterampilan, pembentukan karakter, hingga penanaman jiwa kewirausahaan.

Ia menegaskan pendidikan merupakan jalan untuk memutus rantai kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial. Dengan semangat itu, Wahid mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan pendidikan sebagai gerakan bersama membangun peradaban.

“Jangan lupakan kampus ini. Jangan lupakan doa orang tua. Dan jangan pernah berhenti berjuang. Karena anak kampung pun bisa memimpin negeri,” tutup Wahid.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.