Waduh, harimau sumatera mati di Riau akibat terjerat di leher

id harimau sumatera,harimau mati terjerat,bbksda riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Waduh, harimau sumatera mati di Riau akibat terjerat di leher

Ilustrasi. Harimau Sumatera (ANTARA/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Provinsi Riau ditemukan mati akibat jerat kawat yang mencengkeram di lehernya.

Wartawan ANTARA di Kota Pekanbaru mendapat informasi awal dari foto kiriman warga pada Rabu, yang menunjukkan bangkai harimau terjerat itu tergeletak di semak-semak. Pada tubuh satwa belang itu terdapat jerat dan banyak lalat mengerumuninya.

“Abislah datuk (harimau) kami nanti, penjaga kampung kami. Tak tahu lagi mau lapor ke mana. Tolong usut pelakunya,” kata warga yang tak mau disebutkan identitasnya.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengakui foto dari warga tersebut adalah benar, bahwa seekor harimau sumatera liar memang telah ditemukan mati akibat jerat di Kabupaten Siak.

“Ini lokasi ditemukannya kematian harimau, berada di hutan produksi, 45 meter dari batas konsesi PT Seraya Sumber Lestari. Konservasi satwa liar dilindungi menjadi tanggung jawab semua pihak terutama pemangku wilayah termasuk Dinas LHK Provinsi Riau dan konsesi,” kata Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sukmantoro ketika dikonfirmasi.

Ia mengatakan penyebab kematian satwa dilindungi itu karena jerat. Kondisi harimau juga sudah busuk.

“Pada saat ditemukan keadaan bangkai harimau sudah membusuk, diperkirakan kematian sudah 10 hari yang lalu, hasil pemeriksaan bangkai ditemukan jerat seling yang melingkar di bagian leher,” katanya.

Ia menjelaskan hasil pemeriksaan tim medis BBKSDA Riau menunjukkan harimau itu berjenis kelamin betina, berusia dewasa diperkirakan berumur 8-9 tahun.

“Selanjutnya bangkai sudah dilakukan penguburan di lokasi yang aman di Kabupaten Siak,” katanya.

Baca juga: Mengendus jerat maut penghuni rimba

Baca juga: Kejaksaan Pelalawan musnahkan kulit dan empat janin harimau sumatera, begini penjelasannya

Baca juga: KLHK beri 47 penghargaan terkait penanganan konflik harimau dengan manusia di Riau