Bengkalis (ANTARA) - Pelaksana harian Bupati BengkalisBustami HY mengikuti rapat kerja bersama ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan Pemerintah Provinsi Riau dalam rangka penyerapan aspirasi sekaligus melakukan pengawasan dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19, di Pekanbaru Senin (31/8).
Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya mengatakan melonjaknya kasus penyebaran COVID-19 di Provinsi Riau saat ini karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
"Adanya ketidakjujuran masyarakat yang masuk ke daerah dari perjalanan di zona merah sehingga tidak terdeteksi sebagai ODP," kata Syamsuar.
Selanjutnya Syamsuar menambahkan butuh peran dan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Bumi Lancang Kuning ini.
Sementara itu Plh Bupati Bengkalis Bustami mengatakan situasi COVID-19 di Kabupaten Bengkalis tanggal 31 Agustus 2020 dibagi dalam dua fase sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi 05 yakni pengukuran dan pengamatan dilakukan dalam periode 14 hari (2 minggu) berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2020.
"Pada minggu pertama 1-14 Agustus terkonfirmasi positif berjumlah tuhuh kasus, kemudian periode kedua 15-30 Agustus terkonfirmasi positif berjumlah 18 kasus," kata Bustami.
Selanjutnya Bustami menambahkan meningkatnya jumlah kasus tersebut menunjukkan kecenderungan meningkat sekitar tanggal 22 Agustus 2020 perlu antisipasi untuk mencegah penularan lebih luas dalam kasus ini juga dapat disimpulkan kasus terkonfirmasi positif tanpa gejala cukup besar.
Baca juga: Di Pekanbaru, LaNyalla kenalkan tagline DPD RI "Dari Daerah Untuk Indonesia"