Hore.. Jam operasional mal di Pekanbaru diperpanjang sampai malam
Pekanbaru (ANTARA) - Pemko Pekanbaru dalam pelaksanaan kenormalan baru (new normal) menyetujui jam operasional mal di Ibukota Provinsi Riau itu diperpanjang hingga malam hari, dari sebelumnya pusat perbelanjaan modern diwajibkan tutup petang karena penerapanPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sebelumnya kami buka terbatas dari jam 11.00 sampai dengan 18.00 WIB. Di new normal kami sekarang ada perubahan jam juga. Jam 11.00 sampai 20.00 WIB,” kata Humas Mal Living World Pekanbaru, Nauval kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Meski begitu, ia mengatakan belum 100 persen mitra atau tenant di mal tersebut membuka gerainya kembali. "Untuk tenant yang buka belum 100 persen," katanya.
Pemerintah Kota Pekanbaru melaksanakan PSBB sebanyak dua tahap atau sekitar satu bulan sejak bulan April dan akhirnya tidak diperpanjang lagi pada 28 Mei 2020.
General Maneger Mal SKA Pekanbaru, Agus Salim mengatakan pengelola pusat perbelanjaan sudah berupaya melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di mal. Setiap pintu masuk disediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, petugas pemeriksa suhu badan pengunjung, dan tempat duduk umum ditata agar berjarak untuk menghindari kerumunan.
Selain itu, setiap pengunjung mal wajib mengenakan masker dan pengelola rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
“Penyemprotan disinfektan dilakukan pagi jam 08.30 dan sore jam 15.00 WIB,” katanya.
Sementara itu, Manager Marketing Mal Pekanbaru (MP), Reza Budi, mengatakan di tempat tersebut semua tenant diperbolehkan buka kecuali bioskop dan wahana permainan anak-anak.
"Namun memang untuk permainan anak dan bioskop belum," kata Reza seraya menambahkan bioskop direncakan buka kembali padaJuli.
Menurut dia, selama operasional pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan novel corona virus yang menyebabkan COVID-19.
"Setiap pengunjung tanpa terkecualiwajib melakukan prosedur kesehatan seperti menggunakan masker, melakukan pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan atau menggunakan antiseptik dan jaga jarak," katanya.
Baca juga: Sejumlah obyek wisata kembali buka tanpa melapor ke Dispar Riau, begini penjelasannya
Baca juga: Pertanyakan kesiapan pelaksanaan new normal, Anggota DPRD Riau: Jangan sekedar istilah
Baca juga: Ridwan Kamil lebih suka istilah Adaptasi Kebiasaan Baru ketimbang New Normal
“Sebelumnya kami buka terbatas dari jam 11.00 sampai dengan 18.00 WIB. Di new normal kami sekarang ada perubahan jam juga. Jam 11.00 sampai 20.00 WIB,” kata Humas Mal Living World Pekanbaru, Nauval kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Meski begitu, ia mengatakan belum 100 persen mitra atau tenant di mal tersebut membuka gerainya kembali. "Untuk tenant yang buka belum 100 persen," katanya.
Pemerintah Kota Pekanbaru melaksanakan PSBB sebanyak dua tahap atau sekitar satu bulan sejak bulan April dan akhirnya tidak diperpanjang lagi pada 28 Mei 2020.
General Maneger Mal SKA Pekanbaru, Agus Salim mengatakan pengelola pusat perbelanjaan sudah berupaya melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di mal. Setiap pintu masuk disediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, petugas pemeriksa suhu badan pengunjung, dan tempat duduk umum ditata agar berjarak untuk menghindari kerumunan.
Selain itu, setiap pengunjung mal wajib mengenakan masker dan pengelola rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
“Penyemprotan disinfektan dilakukan pagi jam 08.30 dan sore jam 15.00 WIB,” katanya.
Sementara itu, Manager Marketing Mal Pekanbaru (MP), Reza Budi, mengatakan di tempat tersebut semua tenant diperbolehkan buka kecuali bioskop dan wahana permainan anak-anak.
"Namun memang untuk permainan anak dan bioskop belum," kata Reza seraya menambahkan bioskop direncakan buka kembali padaJuli.
Menurut dia, selama operasional pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan novel corona virus yang menyebabkan COVID-19.
"Setiap pengunjung tanpa terkecualiwajib melakukan prosedur kesehatan seperti menggunakan masker, melakukan pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan atau menggunakan antiseptik dan jaga jarak," katanya.
Baca juga: Sejumlah obyek wisata kembali buka tanpa melapor ke Dispar Riau, begini penjelasannya
Baca juga: Pertanyakan kesiapan pelaksanaan new normal, Anggota DPRD Riau: Jangan sekedar istilah
Baca juga: Ridwan Kamil lebih suka istilah Adaptasi Kebiasaan Baru ketimbang New Normal