Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru sosialisasikan pengunjung pusat perbelanjaan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, ke pengelola dan masyarakat berlaku mulai Senin (20/12).
"Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru sudah mendatangi sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru," kataAsisten I Setda Kota Pekanbaru Syoffaizal di Pekanbaru, Jumat.
Katanya, tim dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Muhammad Jamil, memastikan pengelola menyiapkan kode QR di seluruh akses masuknya.
"Seperti di Mal SKA, tim mendapati akses masuk ke pusat perbelanjaan di Jalan Soekarno-Hatta itu sudah terdapat kode QR untuk skrining aplikasi PeduliLindungi," katanya mencontohkan.
Kata dia aplikasi itu sebagai skrining bagi masyarakat dan membantu pemerintah melakukan pelacakan digital guna menghentikan penyebaran virus COVID-19, menjelang libur akhir tahun.
Syoffaizal mengatakan, empat pusat perbelanjaan yaitu Mal SKA, Mal Ciputra, Mal Pekanbaru dan Living World sudah disosialisasikan untuk pemberlakuannya mulai Senin depan.
ia mengatakan, sejauh ini pengelola mal sudah siap menerapkan aplikasi PeduliLindungi di setiap pintu masuk dengan penjagaan ketat petugas keamanan.
"Mal hanya menyediakan pintu keluar bagi yang akan keluar. Sehingga ketika pengunjung keluar dapat log out dari aplikasi PeduliLindungi," ungkapnya .
Menurutnya, pengelola sudah melakukan persiapan sembari menunggu aba-aba dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Riau.
"Kita tegaskan kalau sudah siap lanjut saja, laksanakan terhitung hari ini sambil sosialisasi," kata Syoffaizal.
Ia juga mengimbau, pengelola mal bisa menyediakan vaksin center untuk petugasnya, pengelola diminta berkoordinasi dengan Dinkes.
Sehingga, setelah divaksin pengunjung dapat diedukasi mengupload aplikasi PeduliLindungi untuk kemudian bisa masuk ke mal.
"Mereka yang belum vaksin, bisa langsung vaksin nanti di pusat perbelanjaan, agar nantinya bisa dipersilahkan masuk ke dalam. Sehingga penerapan aplikasi PeduliLindungi diharapkan tidak berakibat kepada tingkat kunjungan masyarakat ke Mal," jelasnya.
Masyarakat luar Kota Pekanbaru yang berakhir pekan di kota ini juga diimbau agar lakukan vaksin lebih dahulu. Penggunaan aplikasi ini sebagai skrining bagi pengunjung tentu berdampak bagi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan. Namun di sisi lain upaya penanganan COVID-19 harus tetap dilakukan.
"Jadi kita tidak ingin penerapan aplikasi ini berdampak pada kunjungan ke mal-mal, maka kita kombinasikan bagaimana caranya agar masyarakat tetap bisa berbelanja sesuai dengan protokol kesehatan dalam surat edaran Walikota Pekanbaru," tukasnya.
Berita Lainnya
Pengunjung Bazar BBI-BBWI di Pekanbaru tersiram minyak panas
05 May 2024 20:16 WIB
Shalat Jumat perdana di Masjid Al Hidayah Pekanbaru
03 May 2024 19:12 WIB
Pemprov Riau diminta bantu penempatan pengungsi Rohingya
03 May 2024 18:40 WIB
Pekanbaru mulai rangkaian kegiatan Raker Komwil I Apeksi 2024
03 May 2024 17:23 WIB
Pria di Pekanbaru nekat bakar mushala, ini alasannya
03 May 2024 15:26 WIB
10 tahun buron, nantan PNS Pekanbaru ditangkap jaksa
02 May 2024 20:44 WIB
Diundang bertemu Cak Imin, Pengusaha muda ini yakin bisa benahi Pekanbaru
02 May 2024 18:41 WIB
DPRD Riau minta Disdik antisipasi calon siswa "titipan" saat PPDB
02 May 2024 18:33 WIB