Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis diminta untuk melakukan persiapan secara matang terkait rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sebelum diterapkan PSBB, dari sejak dini harus mempersiapkan diri terlebih dahulu, agar ketika hal itu diterapkan sudah tidak kelabakan,“ ujar mantan Wakil Bupati Bengkalis Riza Pahlevi, Senin.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bengkalis periode 2015-2010 ini berharap, persiapan PSBB yang paling utama adalah pendanaan dan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Di Kabupaten Bengkalis saat ini sekitar 140 ribu Kepala Keluarga (KK), bantuan sembako selama PSBB diberlakukan perlu disalurkan secepatnya kepada masyarakat tanpa memandang status sosial mereka,“ tambah Reza.
Namun, Reza Pahlefi percaya apabila diterapkan PSBB, Pemkab Bengkalis telah mempersiapkan secara matang, untuk menghindari pergolakan di kalangan masyarakat bawah, yang memang benar-benar terkena dampak wabah COVID-19 tersebut
“Kalau sudah masuk urusan kebutuhan sehari-hari, ini lebih bahaya dari virus itu sendiri. Oleh karena itu, pemerintah harus menyiapkan pendanaan untuk bantuan ke masyarakat agar lebih tenang, karena urusan perut sudah terpenuhi," jelasnya.
Baca juga: Pemda Inhil belum berencana ajukan PSBB
Baca juga: Kejaksaan terima 11 SPDP pelanggar PSBB Pekanbaru