Bengkalis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis diminta untuk melakukan persiapan secara matang terkait rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sebelum diterapkan PSBB, dari sejak dini harus mempersiapkan diri terlebih dahulu, agar ketika hal itu diterapkan sudah tidak kelabakan,“ ujar mantan Wakil Bupati Bengkalis Riza Pahlevi, Senin.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bengkalis periode 2015-2010 ini berharap, persiapan PSBB yang paling utama adalah pendanaan dan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Di Kabupaten Bengkalis saat ini sekitar 140 ribu Kepala Keluarga (KK), bantuan sembako selama PSBB diberlakukan perlu disalurkan secepatnya kepada masyarakat tanpa memandang status sosial mereka,“ tambah Reza.
Namun, Reza Pahlefi percaya apabila diterapkan PSBB, Pemkab Bengkalis telah mempersiapkan secara matang, untuk menghindari pergolakan di kalangan masyarakat bawah, yang memang benar-benar terkena dampak wabah COVID-19 tersebut
“Kalau sudah masuk urusan kebutuhan sehari-hari, ini lebih bahaya dari virus itu sendiri. Oleh karena itu, pemerintah harus menyiapkan pendanaan untuk bantuan ke masyarakat agar lebih tenang, karena urusan perut sudah terpenuhi," jelasnya.
Baca juga: Pemda Inhil belum berencana ajukan PSBB
Baca juga: Kejaksaan terima 11 SPDP pelanggar PSBB Pekanbaru
Berita Lainnya
DPRD Siak minta pemkab serius selesaikan tapal batas dengan Bengkalis
27 March 2024 1:17 WIB
Buka bersama IKMKB, Bupati Bengkalis paparkan rencana pembangunan jembatan Pulau Sumatera
24 March 2024 19:25 WIB
Bupati Bengkalis dorong pemerataan pendidikan
19 March 2024 18:09 WIB
Menteri LKH datang, Wabup Bengkalis curhat masalah lingkungan
07 March 2024 18:07 WIB
Tak mencapai target, Bupati Bengkalis berikan sanksi kepada perangkat daerah
26 February 2024 18:35 WIB
399 warga Bengkalis terima sertifikat tanah program PTSL
24 January 2024 15:45 WIB
SDN 15 Bukit Batu Bengkalis terendam banjir, begini kondisinya
18 January 2024 16:05 WIB
Bupati Bengkalis kembali rotasi kabinet, siapa saja?
17 January 2024 16:33 WIB