Pekanbaru (ANTARA) - Rapat bersama antara Pemko kota Pekanbaru dengan DPRDKota Pekanbaru yang berlangsung hingga enam jam, pada Sabtu (2/5) tidak menghasilkan keputusan yang pasti terkait pelaksanaan PSBB.
Dalam rapat itu, DPRD kota Pekanbaru mengaku tidak puas terhadap penjelasan yang disampaikan Pemko Pekanbaru. Kehadiran Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi juga tidak mampu memberikan keterangan yang pasti terkait proses penyaluran bantuan Sembako dan anggaran yang sudah dikucurkan bagi warga terdampak COVID-19.
Hal itu dikemukakan anggota DPRD kota Pekanbaru Victor Parulian Situmeang usai rapat bersama antara Pemko kota Pekanbaru dengan DPRDKota Pekanbaru terkait kebijakan penerapan PSBB.
Menurut Victor, seharusnya selama 16 hari ini semenjak PSBB jilid I diberlakukan, Pemko sudah siap dengan data yang mereka kemukakan kepada DPRDKota Pekanbaru.
"Rapat hari ini sangat melelahkan. Hasil rapat enam jam ini sama sekali kita tidak menerima jawaban apa pun dari Pemko. Tidak memuaskan bagi kita. Kita bingung di sini, apa yang terjadi? Agenda rapat kita hari ini mempertanyakan kesiapan Pemko bagaimana tentang pendistribusian Sembako dan berapa anggaran yang sudah dihabiskan dari anggaran Rp 115 miliar kemarin," katanya.
Dengan kondisi demikian, pada Selasa mendatang, DPRD kota Pekanbaru akan kembali memanggil Pemko mempertanyakan langkah mereka. "Kita tidak akan bosan. Selalu kita pertanyakan
Hal senada juga diungkapkan wakil ketua DPRD kota Pekanbaru Novrizal. "Kita masih akan memanggil kembali Pemko pada rapat berikutnya agar data yang mereka berikan itu memang sudah jelas," katanya.
Pihaknya terkejut ternyata dari penyaluran bantuan Sembako untuk 15.626 KK, masih tersisa 12 ribu lagi. "Baru disalurkan tiga ribu KK. Makanya ini kita terus tanyakan," katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi tidak menampik yang dikemukakan DPRD kota Pekanbaru. Ia mengaku memang persoalan data menjadi kendala utama untuk penyaluran Sembako dan proses penyaluran yang memakan waktu cukup lama sebab memerlukan penjelasan yang panjang lebar.
"Tapi, kami sudah sampaikan semua. Misalnya soal 15 ribu KK itu, baru sedang proses dan disalurkan tiga ribuan karena ini masalah validasi. Ini sedang diminta terus data dari kelurahan," katanya.
Begitu juga, sebut Ayat, pada PSBB jilid II pendistribusian Sembako akan lebih dimaksimalkan. "Akan ada tambahan 30 ribu KK lagi dengan nilai yang sama dengan PSBB tahap pertama sehingga total bantuan yang diberikan mencapai 45 ribu KK. Nantinya, hasil masukan dari kawan-kawan DPRD kota ini akan saya sampaikan ke Walikota. Ini saya catat semua," paparnya.
Rapat enam jam soal PSBB dengan Pemko, DPRD Pekanbaru : Hasilnya tak memuaskan
Nantinya, hasil masukan dari kawan-kawan DPRD kota ini akan saya sampaikan ke Walikota. Ini saya catat semua,"