Pekanbaru (ANTARA) - Komisi I DPRD Kota Pekanbaru akan memanggil Plt Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani, dr. Khairul Ray untuk dimintai keterangan terkait dugaan mutasi sepihak dan pemberhentian pegawai yang diduga melanggar aturan.
Pemanggilan juga akan melibatkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pekanbaru.
Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Robin Eduar saat ditemui, Senin, menilai bahwa tindakan seorang Plt yang memutasi atau memberhentikan pegawai tanpa prosedur yang jelas tidak dapat dibenarkan.
"Kami telah menerima laporan dari perwakilan RSD Madani. Plt tidak boleh melakukan mutasi, apalagi memberhentikan pegawai. ASN dan rumah sakit memiliki aturan yang harus dipatuhi,” ujar Robin.
Robin juga mengungkap adanya laporan intimidasi terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh oknum yang mengaku sebagai tim sukses (timses) wali kota terpilih.
"Kami dengar ada ancaman-ancaman dari pihak yang mengatasnamakan timses wali kota terpilih dan mengintimidasi ASN. Ini harus diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.
Komisi I berkomitmen untuk memeriksa semua pihak terkait untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.
"Kami akan melakukan cross check fakta dan segera memanggil Plt Direktur RSD Madani serta BKPSDM untuk mendalami masalah ini,” lanjut Robin.
Robin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir penyalahgunaan wewenang atau tindakan intimidasi di lingkungan kerja ASN.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Aidil Amri menilai bahwa oknum yang mengaku sebagai timses walikota terpilih hanya menjual nama demi kepentingan pribadi.
"Yang mengaku timses walikota terpilih itu hanya menjual nama. Sebab, kami di Demokrat saja tidak boleh menitipkan orang. Ini jelas hanya menjual dan sama saja menjelekkan nama wali kota terpilih,” sebutnya.
Aidil menyatakan pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap tindakan seperti ini.
"Kami akan mencari, menyelidiki, dan menindak tegas orang-orang yang menjual nama wali kota terpilih. Mereka hanya memanfaatkan nama untuk kepentingan pribadi, saya yakin itu,” pungkasnya.
Baca juga: Belasan pegawai RSD Madani Pekanbaru adukan dugaan mutasi tak adil, Wali Kota terpilih disebut