Realisasi belanja APBN di Riau triwulan I tahun 2020 Rp6,8 triliun

id Kepala dirjen perbendaharaan,dirjen perbendaharaan,riau, berita riau

Realisasi belanja APBN di Riau triwulan I tahun 2020 Rp6,8 triliun

Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau Bakhtaruddin,  saat melakukan konfrensi pers virtual  bersama awak media di Pekanbaru, Selasa (28/4) (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau mencatat realisasi penggunaan belanja daerah secara umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) setempat hingga triwulan I tahun 2010 mencapai Rp6,8 triliun dari total pagu Rp33,31 triliun pada tahun ini.

"Realisasi APBN triwulan I tahun 2020 mencapai Rp6,8 triliun atau 20,4 persen dari total. Jumlah itu naik dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu ," kata Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau Bakhtaruddin, saat melakukan konferensi pers virtual bersama awak media di Pekanbaru, Selasa.

Bakhtaruddin menjelaskan, alokasi APBN di Provinsi Riau Tahun 2020 yang mencapai Rp33,31 triliun itu menurun Rp2,36 triliun atau 6,62 persen dibanding pagu tahun 2019 yang mencapai Rp35,370 triliun.

Kata dia, realisasi belanja tersebut meliputi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp8,11 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp25,20 triliun.

"Realisasi belanja K/L sampai dengan 31 Maret 2020 sedikit lebih baik 0,2 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2019, dengan tingkat realisasi tertinggi pada belanja pegawai sebesar 18,8 persen," katanya.

Sedangkan alokasi TKDD tahun ini turun Rp1,77 triliun atau 6,56 persen dibandingkan tahun 2019. Dengan rincian belanja K/L Rp1,14 triliun atau 3,42 persen dan TKDD Rp5,72 triliun atau 17,17 persen.

"Penurunan tersebut disebabkan turunnya alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik," katanya.

Lebih jauh katanya, rata-rata realisasi belanja K/L sebesar 14,2 persen itu meningkat sebesar 0,2 persen, dibanding periode yang sama tahun 2019.

Tingkat realisasi belanja barang menunjukkan peningkatan sebesar 1,9 persen dibanding periode yang sama di 2019. Sebaliknya pada belanja modal hanya sebesar 5,3 persen, mengalami penurunan dibanding capaian 2019 yang sebesar 10,2 persen .

"Hal ini disebabkan antara lain adanya perubahan kebijakan keuangan negara terkait penanganan COVID-19," pungkasnya.

Baca juga: Realisasi belanja APBN di Riau capai Rp23,8 triliun