Pekanbaru (ANTARA) - Memasuki pekan kedua Ramadhan 1443 H, tanda-tanda akan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai negeri di Riau belum terlihat.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Kemenkeu Riau kepada media menyatakan masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait penyaluran THR.
"Sudah dihitung tahun ini, apabila hanya disalurkan gaji pokok saja, anggaran THR yang akan dibayarkan bagi para pegawai negeri di Riau mencapai Rp196 miliar," kata Kepala Kanwil DJPb Riau Ismed Saputra di Pekanbaru, Rabu.
Diakui Ismed penyaluran THR akan memberikan dampak positif bagi perekonomian yakni bisa meningkatkan daya beli masyarakat, namun semua kembali kepada kebijakan pemerintah pusat kapan waktunya.
"Sampai saat ini untuk penyaluran THR masih belum keluar kebijakannya dari pemerintah pusat, apakah hanya disalurkan gaji pokok saja atau sama dengan tahun lalu," katanya.
Dia mengatakan jika dibandingkan dengan tahun lalu nilai THR yang disalurkan DJPb Riau mencapai Rp252 miliar.
Selain menyalurkan THR, pemerintah melalui Kemenkeu juga telah menyalurkan sejumlah program lainnya guna meningkatkan daya beli masyarakat secara luas melalui anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
Diantaranya yaitu kluster perlindungan sosial berupa penyaluran sembako untuk 94.201 keluarga penerima manfaat, nilainya Rp169,56 miliar. Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima 163.693 keluarga, dan nilainya Rp125,81miliar. Selanjutnya anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa dengan penerima sebanyak 592 desa dan penyalurannya senilai Rp85,66miliar.
Dia menyebutkan karena di Riau ada sebanyak 1.591 desa dan semua mendapat alokasi Dana Desa, dimana 40 persennya adalah untukBLT desa. Sehingga angka realisasi tadi belum merupakan angka realisasi keseluruhan.
Rp196 miliar disiapkan untuk THR ASN di Riau
Arsip foto. Pencairan uang di bank. (ANTARA/dok)
