Tenaga medis Riau tangani COVID-19 mulai gunakan bantuan penginapan di Hotel Aryaduta
Pekanbaru (ANTARA) - Tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 di Kota Pekanbaru, mendapat bantuan untuk tinggal sementara di Hotel Aryaduta dari Pemerintah Provinsi Riau.
Juru Bicara COVID-19 Riau, dr. Indra Yovi Sp.P (K) di Pekanbaru, Senin, mengatakan sudah ada beberapa petugas medis yang kini menempati kamar hotel tersebut. Mereka setiap hari bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad dan RS Bhayangkara Polda Riau.
“Sudah, kalau tidak salah ada petugas medis dari Bhayangkara dan RSUD,” katanya.
Gubernur Riau, Syamsuar, pada pekan lalu menyatakan sudah menyiapkan hotel bagi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 di Riau. Namun, sejauh ini hotel yang sudah tersedia baru di Kota Pekanbaru lewat kerja sama dengan Hotel Aryaduta di Jl. Diponegoro.
"Kita telah bekerja sama dengan Hotel Aryaduta sebagai tempat istirahat petugas medis yang bekerja berjuang melawan COVID-19," katanya.
Tenaga medis yang setiap hari bertugas menangani pasien COVID-19 sangat rawan tertular virus corona yang mematikan itu. Di sejumlah daerah di Indonesia, ada tenaga medis yang kesulitan untuk pulang ke rumah karena lingkungan sekitar mereka takut tertular virus corona.
Syamsuar mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kita juga memberikan insentif kepada tenaga medis yang menangani pasien COVID-19," demikian Syamsuar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Senin siang tanggal 6 April, jumlah kasus positif COVID-19 di daerah tersebut mencapai 11 kasus. Baru satu orang yang dinyatakan sehat dan sudah dipulangkan.
Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 163 orang dengan rincian 87 orang masih dirawat dan lima orang meninggal dunia. Namun, hingga kini belum ada laporan tenaga medis di Riau yang terinfeksi virus dari Wuhan tersebut.
Baca juga: Tunanetra di Riau dapat bantuan sembako saat wabah COVID-19, begini penjelasannya
Baca juga: Positif COVID-19 di Riau bertambah satu menjadi 11 kasus
Baca juga: Gubernur Riau minta bupati dan wali kota ringankan pajak pelaku usaha
Juru Bicara COVID-19 Riau, dr. Indra Yovi Sp.P (K) di Pekanbaru, Senin, mengatakan sudah ada beberapa petugas medis yang kini menempati kamar hotel tersebut. Mereka setiap hari bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad dan RS Bhayangkara Polda Riau.
“Sudah, kalau tidak salah ada petugas medis dari Bhayangkara dan RSUD,” katanya.
Gubernur Riau, Syamsuar, pada pekan lalu menyatakan sudah menyiapkan hotel bagi tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 di Riau. Namun, sejauh ini hotel yang sudah tersedia baru di Kota Pekanbaru lewat kerja sama dengan Hotel Aryaduta di Jl. Diponegoro.
"Kita telah bekerja sama dengan Hotel Aryaduta sebagai tempat istirahat petugas medis yang bekerja berjuang melawan COVID-19," katanya.
Tenaga medis yang setiap hari bertugas menangani pasien COVID-19 sangat rawan tertular virus corona yang mematikan itu. Di sejumlah daerah di Indonesia, ada tenaga medis yang kesulitan untuk pulang ke rumah karena lingkungan sekitar mereka takut tertular virus corona.
Syamsuar mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19.
"Kita juga memberikan insentif kepada tenaga medis yang menangani pasien COVID-19," demikian Syamsuar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Senin siang tanggal 6 April, jumlah kasus positif COVID-19 di daerah tersebut mencapai 11 kasus. Baru satu orang yang dinyatakan sehat dan sudah dipulangkan.
Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 163 orang dengan rincian 87 orang masih dirawat dan lima orang meninggal dunia. Namun, hingga kini belum ada laporan tenaga medis di Riau yang terinfeksi virus dari Wuhan tersebut.
Baca juga: Tunanetra di Riau dapat bantuan sembako saat wabah COVID-19, begini penjelasannya
Baca juga: Positif COVID-19 di Riau bertambah satu menjadi 11 kasus
Baca juga: Gubernur Riau minta bupati dan wali kota ringankan pajak pelaku usaha