Bengkalis (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengkarantina sebayak 81 warganya yang baru pulang dari Malaysia menggunakan kapal laut dari Tanjung Balai Karimun melalui pelabuhan domestik Bandar Sri Laksama (BSL), Senin. Tindakan karantina bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona karena Malaysia adalah negara dengan kasus mematikan cukup tinggi.
"81 penumpang kapal ini nantinya akan kita karantina di asrama Diklat Bengkalis selama 14 hari, " ujar Kadiskes Bengkalis Ersan Saputradi Bengkalis.
Ditegaskannya, langkah ini diambil dari keputusan dari hasil rapat, dan protap terhadap penanganan dan tindakan pencegahan Covid-19.
"Para penumpang ketika turun dari kapa langsung menjalani proses administrasi, pengecekan kesehatan, dan juga pengukuran suhu," kata Ersan.
Ditegaskannya, selama menjalani masa karantina selama 14 hari mereka tidak bisa dikunjungi oleh siapapun, kecuali ada izin tertulis dari pihak dokter.
"Tim medis juga telah kita persiapan di asrama diklat tersebut untuk menangani 81 warga Bengkalis dan Bantan yang di karantina," ujar Ersan.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Zul Asri mengatakan, kedatangan 81 warga Bengkalis tersebut menggunakan dua kapal yakni Batam jet dan Dumai Line.
"Sampai di pelabuhan BSL langsung di cek dan kemudian dibawa ke asrama diklat jalan Kelapapati Darat Bengkalis menggunakan tiga bus dari Dishub Bengkalis dengan pengawalan dari aparat kepolisian, " kata Zul Asri.
Baca juga: Gubernur Riau minta semua tempat hiburan dan kafe tutup sementara
Baca juga: DPRD minta Pemko Pekanbaru tegas larang warga nongkrong di mal dan kafe
81 warga Bengkalis dari Malaysia dikarantina cegah penularan virus corona
Sebanyak 81 penumpang kapal yang merupakan warga Bengkalis dari Tanjung Balai Karimun masuk melalui pelabuhan domestik Bandar Setia Laksamana (BSL) Bengkalis dikarantina selama 14 hari, 81 orang tersebut baru pulang dari Malaysia.(Alfisnardo)
