Kapolri apresiasi penerapan teknologi informasi cegah Karhutla di Riau

id Kapolri, Panglima TNI, pekanbaru, Karhutla, Riau

Kapolri apresiasi penerapan teknologi informasi cegah Karhutla di Riau

Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Pekanbaru, Riau. (ANTARA/HO-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Aziz mengapresiasi inovasi informasi teknologi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Bumi Lancang Kuning saat dia berkunjung ke Pekanbaru, Rabut bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto.

Inovasi yang dimaksud jenderal bintang empat saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Pekanbaru, Riau, Rabu hari itu adalah aplikasi berbasis Android bernama Dashboard Lancang Kuning yang dikembangkan Polda Riau.

"Pencegahan Karhutla harus dikedepankan. Yang dilakukan Polda Riau sangat bagus, bahkan saya minta beberapa Polda harus mencontoh apa yang dilakukan Riau," kata Kapolri.

Kapolri Idham Aziz melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hari ini. Kedatangan kedua jenderal bintang empat itu fokus untuk memantau upaya pencegahan Karhutla di Riau.

Kapolri dan Panglima tiba di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin pukul 16.00 WIB. Setibanya di Pekanbaru, Idham dan Hadi langsung melakukan rapat tertutup bersama Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Mohammad Fadjar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka serta perangkat pemerintah provinsi lainnya.

Dalam rapat serba tertutup itu Gubernur Riau Syamsuar sebagai Dansatgas Karhutla Riau terlihat menjelaskan dan memperkenalkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Syamsuar mengatakan bahwa aplikasi tersebut merupakan inovasi kreatif dari Polda Riau.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Emam Effendi juga memaparkan bahwa Polda Riau membangun sinergi dengan masyarakat terkait penanganan Karhutla, terutama dalam sistem yang terpadu.

Dia mengatakan Polda Riau membangun aplikasi Dashboard Lancang Kuning dengan tujuan untuk menentukan langkah kongkrit secara bersama.

"Dashboard Lancang Kuning ini bisa menentukan titik api sehingga kita bersama sama memobilisasi orang di lapangan termasuk mobilisasi personel Polri yang terlihat di lokasi melalui nomor ponsel yang terpantau melalui Dasboard Lancang Kuning," jelasnya.

Dashboard ini akan memberi tahu dimana ada titik api (hotspot), memberikan info dari lahan gambut, juga menentukan apabila ada titik api, termasuk menentukan pemilik lahan.

Mendengar paparan itu, Kapolri Idham Aziz langsung memerintahkan Asops Kapolri supaya 13 Polda lain yang rawan karhutla untuk meniru dan mengikuti inovasi yang dilakukan Polda Riau ini.

Sementara itu Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahyanto mengatakan bahwa aplikasi yang dikembangkan Polda Riau selaras dengan program yang diluncurkan Badan Restorasi Gambut. Dia mengatakan agar aplikasi Dashboard Lancang Kuning tersebut bisa dikoordinasikan dengan BRG sehingga pencegahan dan penanganan Karhutla dapat dimaksimalkan.