Kapolri terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau

id Kapolri,Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau (ANTARA/Ho-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau) dalam prosesi adat yang khidmat di Balai Adat LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusi Kapolri dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional, termasuk upayanya dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan serta pendekatan penegakan hukum yang humanis di bumi Melayu Riau.

Dalam prosesi adat, Kapolri dikenakan tanjak sebagai simbol kehormatan, selempang lambang keagungan, keris sebagai perlambang kekuatan, serta kalung pingat yang menandakan persaudaraan. Puncak acara ditandai dengan ritual tepuk tepung tawar sebagai doa keselamatan dan kebijaksanaan.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyebut anugerah tersebut sebagai penghormatan mendalam terhadap nilai budi yang menjadi inti budaya Melayu.

"Ingatan budi bukan sekadar memori, melainkan kesadaran moral yang melahirkan empati, penghargaan, dan perilaku terpuji.”

Datuk Taufik juga menilai Kapolri telah berperan besar melalui kebijakan strategis yang dijalankan jajaran Polda Riau secara presisi, termasuk di bawah kepemimpinan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan.

“Kapolda Riau mampu menerjemahkan kebijakan Kapolri dengan tegas dan humanis, sehingga menjadi wajah Polri yang bersahabat di tengah masyarakat Melayu,” ujarnya.

Jenderal Listyo dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan menganggap penghargaan ini sebagai amanah moral untuk terus menjaga nilai-nilai luhur dalam setiap pengabdian.

"Anugerah ini menjadi pengingat agar setiap langkah Polri selalu berakar pada budi dan keikhlasan,” katanya.

Selain itu, Jenderal Listyo menekankan pentingnya menjaga budaya sebagai identitas bangsa di tengah tantangan global. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat sinergi demi menyukseskan agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Bangsa kita beragam, tetapi kita satu kehendak untuk hidup rukun dan mencapai cita-cita bersama. Persatuan adalah kekuatan kita,” ujarnya.

Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya menegaskan penganugerahan ini mencerminkan eratnya hubungan antara adat dan negara.

“Penghormatan adat kepada Kapolri adalah bukti bahwa adat dan negara dapat berjalan seiring dalam menjaga kehormatan, keamanan, dan kedamaian bumi Melayu,” katanya.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.