Jakarta (ANTARA) - Ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah Surabaya, Drs KH Toha Mahsun, M.Ag mendukung kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk merekrut calon anggota Polri tahun anggaran 2025 dengan kuota prioritas bagi santri pondok pesantren dan hafidz/penghafal Al Quran.
"Rekrutmen Polri jalur santri akan mencetak personel berkarakter kuat dan mampu bersaing," ujar KH Toha Mahsun dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.
Ia juga mengapresiasi kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan bahwa jalur rekrutmen santri tetap menjadi program utama dalam penerimaan calon anggota Polri.
Menurut dia, latar belakang pendidikan pesantren memberikan nilai tambah tersendiri bagi calon anggota Polri. "Nilai tambah pada lulusan pesantren terutama dalam hal pembentukan karakter, moral, dan etika yang baik," ujarnya.
Ia percaya bahwa kebijakan yang diambil oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit ini dapat menjaring calon anggota Polri yang memiliki dedikasi tinggi dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.
"Tentu kebijakan bapak Kapolri ini sudah dipertimbangkan dengan baik untuk keberlangsungan institusi Polri yang Presisi," katanya.
Baca juga: Polda Riau Rekrut 113 Polisi Baru