Korban jiwa di China akibat wabah virus corona capai 636 orang

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, corona

Korban jiwa di China akibat wabah virus corona capai 636 orang

Korban corona (Ant)

Shanghai/Beijing (ANTARA) - Jumlah korban jiwa karena virus corona di China daratan pada Jumat telah meningkat menjadi 636 orang, yaitu bertambah 73 orang dari satu hari sebelumnya, demikian diungkapkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China.

Selain itu, sebanyak 3.143 orang lagi positif terinfeksi virus tersebut sehingga total pengidap corona sejauh ini di negara itu berjumlah 31.161, menurut Komisi.

Baca juga: Malaysia perketat perbatasan, tambah laboratorium percepat hasil sampel terduga terjangkit corona

Provinsi Hubei di China pada Jumat melaporkan ada 69 kematian sehingga menambah jumlah total korban jiwa di seluruh China melebihi angka 600, seperti dilaporkan oleh televisi negara.

Provinsi yang beribu kota Wuhan itu juga melaporkan hampir 2.500 orang lagi tertular virus corona sehingga jumlah keseluruhan di China melebihi 30.000 orang bunyi laporan tersebut.

Dua kematian di luar China telah dilaporkan terjadi di Hong Kong dan Filipina.

Ketidakpastian soal daya bunuh dan penularan virus tersebut telah mendorong negara-negara melakukan karantina terhadap ratusan orang serta menghentikan perjalanan dari dan ke China.

Virus itu terus menyebar ke berbagai penjuru dunia. Sebanyak 41 kasus baru ditemukan di antara sekitar 3.700 orang yang dikarantina di sebuah kapal pesiar yang berlabuh di Jepang. Dengan demikian, jumlah keseluruhan orang yang terkena virus di kapal itu menjadi 61.

Di Hong Kong, sebuah kapal pesiar lainnya berisi 3.600 penumpang dan awak dikarantina untuk ketiga harinya dan tiga kasus orang tertular virus ditemukan di kapal tersebut.

Taiwan, yang memiliki 13 kasus corona, sudah melarang kapal-kapal pesiar internasional melepas jangkar di wilayahnya.

Baca juga: Virus corona jenis baru (2019-nCov) jadi perbincangan hangat di medsos

Baca juga: WNI yang dikarantina di Natuna dalam keadaan sehat, Beijing merasa senang


Sumber: Reuters

Pewarta : Tia Mutiasari