Canberra (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Scott Morrison memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran semak di berbagai wilayah Australia telah mencapai 27 orang.
Morrison menyampaikan perkembangan soal kebakaran itu dalam konferensi pers di Gedung Parlemen pada Kamis.
Baca juga: Kylie Jenner juga sumbangkan uang untuk atasi kebakaran hutan di Australia
Ia mengumumkan bahwa 2.131 rumah hancur dan jumlah korban jiwa kemungkinan akan meningkat.
Api yang menjalar di wilayah tenggara Australia diperkirakan akan memburuk karena suhu tinggi dan angin kencang pada Kamis dan Jumat.
"Saya yakin bahwa sepanjang hari, sementara perkiraan kerusakan sedang dilakukan, terutama jumlah korban akan berubah dan akan terus meningkat," katanya.
"Saya mengimbau semua warga Australia untuk terus mengikuti saran dari pihak berwenang, untuk terus bersikap baik satu sama lain seperti yang anda sudah tunjukkan."
Morrison juga berterima kasih kepada mitra-mitra internasional yang mengirimkan bantuan bagi Australia.
Morrison didampingi oleh mantan Komisioner Kepolisian Federal Australia (AFP) Andrew Colvin, yang pada Senin (6/1) diumumkan sebagai kepala Badan Pemulihan Kebakaran Semak Nasional.
Baca juga: Australia siap hadapi kebakaran hutan lagi terkait prakiraan ada suhu ekstrem
Baca juga: Kebakaran hutan dahsyat di sepanjang pesisir timur Australia
Pewarta : Tia Mutiasari
Berita Lainnya
Pabrik limbah plastik di Bandung terbakar pada Jumat siang
10 May 2024 14:54 WIB
Delegasi asing dan para peserta WWF akan nikmati budaya Indonesia di World Water Forum Bali
10 May 2024 14:09 WIB
Turut berduka cita, Jhony Iskandar wafat
10 May 2024 14:01 WIB
Atasi kejenuhan, Menag perpendek masa tugas sebagian petugas haji di Tanah Suci
10 May 2024 13:43 WIB
Tim gabungan berhasil evakuasi kapal kandas di Pelabuhan Pangkalbalam, Babel
10 May 2024 13:31 WIB
Gencatan senjata gagal, militer Israel akan lanjutkan operasi di Rafah
10 May 2024 12:22 WIB
KPU RI sebut caleg terpilih tak wajib mundur bila ikut Pilkada 2024
10 May 2024 12:12 WIB
Di Serbia, Presiden Xi sebut China berupaya wujudkan masyarakat dunia sejahtera
10 May 2024 11:35 WIB