Canberra (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Scott Morrison memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat kebakaran semak di berbagai wilayah Australia telah mencapai 27 orang.
Morrison menyampaikan perkembangan soal kebakaran itu dalam konferensi pers di Gedung Parlemen pada Kamis.
Baca juga: Kylie Jenner juga sumbangkan uang untuk atasi kebakaran hutan di Australia
Ia mengumumkan bahwa 2.131 rumah hancur dan jumlah korban jiwa kemungkinan akan meningkat.
Api yang menjalar di wilayah tenggara Australia diperkirakan akan memburuk karena suhu tinggi dan angin kencang pada Kamis dan Jumat.
"Saya yakin bahwa sepanjang hari, sementara perkiraan kerusakan sedang dilakukan, terutama jumlah korban akan berubah dan akan terus meningkat," katanya.
"Saya mengimbau semua warga Australia untuk terus mengikuti saran dari pihak berwenang, untuk terus bersikap baik satu sama lain seperti yang anda sudah tunjukkan."
Morrison juga berterima kasih kepada mitra-mitra internasional yang mengirimkan bantuan bagi Australia.
Morrison didampingi oleh mantan Komisioner Kepolisian Federal Australia (AFP) Andrew Colvin, yang pada Senin (6/1) diumumkan sebagai kepala Badan Pemulihan Kebakaran Semak Nasional.
Baca juga: Australia siap hadapi kebakaran hutan lagi terkait prakiraan ada suhu ekstrem
Baca juga: Kebakaran hutan dahsyat di sepanjang pesisir timur Australia
Pewarta : Tia Mutiasari
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB