RDP dengan PT DSI, DPRD Siak akan bentuk pansus perusahaan bermasalah

id dprd siak, berita siak, PT DSI

RDP dengan PT DSI, DPRD Siak akan bentuk pansus perusahaan bermasalah

Suasana RDP DPRD Siak dengan PT DSI.(ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Komisi II DPRD Kabupaten Siak menggelar rapat dengar pendapat dengan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Duta Swakarya Indah sebagai langkah awal untuk membentuk panitia khusus perusahaan yang dianggap bermasalah.

"Pansus nantinya dalam rangka perusahaan yang belum tertib dan taat aturan, dan masyarakat di lingkungan sekitarnya bermasalah. Nanti tidak PT DSI saja," kata Ketua Komisi II DPRD Siak, Sujarwo, Senin.

Menurutnya ada beberapa perusahaan bermasalah yang beroperasi di Siak. Seperti PT DSI dalam hal ini belum ada Hak Guna Usaha dan contoh lainnya yakni PT Wahana Sumber Sawit Indah serta yang bermasalah soal tapal batas dengan masyarakat.

Hal tersebut kata dia hubungannya dengan pajak dan juga tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat. Seperti PT DSI yang sejak 1998 belum ada memberikan CSR dengan alasan belum ada untung.

Dalam RDP tersebut juga diungkap adanya lahan masyarakat di dalam area yang diberikan kepada PT DSI. Perusahaan tersebut mendapatkan pelepasan kawasan hutan sekitar 13 ribu hektare lebih, lalu izin lokasi dari Bupati Siak 8 ribuan ha.

Saat ini perusahaan yang dimiliki adik Taipan FirstResource Mathias ini baru mengelola sekitar 2 ribu hektare lebih. Izinnya baru sampai pada Izin Usaha Perkebunan (IUP), belum HGU. Meski begitu perusahaan ini tetap beroperasi menjalankan bisnisnya.

Direktur PT DSI, Misno ketika ditanya kenapa sudah mengambil hasil sebelum ada HGU, dia menjawab hal ini dibolehkan karena perusahaan berinvestasi."HGU belum ada,kita proses menuju ke sana, kendalanya ada yang belum beres lahannya," ujarnya.

Misno juga tidak menampik perusahaannya belum pernah menyalurkan CSR. Meski begitu dia mengaku akan mulai berbenah pada tahun 2020 mendatang. Alasannya kata dia sudah tidak rahasia umum kalau perusahaan ini nilainya minus terus.

Baca juga: PN Siak buka ruang diskusi dengan DPRD terkait kasus PT DSI

Baca juga: Ketua PN Siak dan Majlis Hakim Perkara PT DSI dilaporkan ke KY