PT BSP gelar RUPS di masa transisi, Ketua DPRD Siak minta setelah Afni Z dilantik

id RUPS PT BSP, Bupati Baru Siak, bumi Siak Pusako, ketua DPRD Siak

PT BSP gelar RUPS di masa transisi, Ketua DPRD Siak minta setelah Afni Z dilantik

PT BSP bersama pemegang saham dengan yang terbesar Pemkab Siak, Pemprov Riau, Kampar , Pelalawan, Bengkalis dan Pemko Pekanbaru. (ANTARA/HO-PT BSP)

Siak, Riau, (ANTARA) - PT Bumi Siak Pusako (BSP) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) Tahun Buku 2024, Senin, 19 Mei 2025, di Hotel Sari Pacific Jakarta yang mana masih pada masa transisi menjelang Kepala Daerah terpilih Kabupaten Siak dilantik.

RUPS seperti terlihat dari surat undangan yang diteken Direktur BSP, Iskandar agenda utamanya pengesahan laporan keuangan konsolidasian dan pembahasan sejumlah keputusan strategis. Sebelumnya, dalam pengumuman resmi BSP, RUPS akan digelar pada Jumat, 16 Mei 2025 di Pekanbaru tapi dalam undangan tertulis digelar di Jakarta, 19 Mei 2025.

Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, secara terbuka menyarankan agar pelaksanaan RUPS ditunda hingga kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 resmi dilantik. Menurutnya, forum strategis seperti ini idealnya dihadiri oleh kepemimpinan daerah yang baru, untuk menjamin kesinambungan arah kebijakan dan visi pembangunan.

“Keputusan dalam RUPS berdampak langsung pada kebijakan fiskal dan arah pembangunan daerah. Maka, sebaiknya dilakukan setelah pelantikan agar kepala daerah baru dapat langsung terlibat,” kata Indra di Siak, Jumat.

BSP merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di sektor minyak dan gas (Migas) dan menyumbang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Siak. Oleh karena itu, setiap keputusan di tingkat RUPS memiliki implikasi jangka panjang terhadap arah pembangunan daerah.

Namun dari sisi manajemen, pelaksanaan RUPS dipastikan tetap berjalan sesuai jadwal. Komisaris BSP, Hendrisan, membantah bahwa agenda tersebut terkait dengan dinamika pilkada maupun pelantikan kepala daerah baru.

“RUPS ini murni agenda tahunan. Sudah dijadwalkan jauh hari dan diumumkan 14 hari sebelum pelaksanaan. Tidak ada kaitannya dengan pelantikan,” ujar Hendrisan.

Ia juga menegaskan, keputusan sepenuhnya berada di tangan pemegang saham, yang dalam struktur BSP diwakili oleh kepala daerah. “Pemegang saham adalah bupati, dan bupatinya masih Pak Alfedri,” katanya.

Sementara itu, Afni Z, bupati terpilih yang akan segera dilantik, telah menyuarakan gagasan-gagasan reformatif terhadap pengelolaan BUMD, termasuk BSP. Dalam kampanyenya, ia menyinggung pentingnya tata kelola transparan, akuntabel, dan pro-lingkungan.

Manajemen BSP menyatakan telah menyiapkan akomodasi dan transportasi bagi dua orang perwakilan dari masing-masing pemegang saham. Peserta diminta mengenakan batik lengan panjang, dengan informasi kehadiran dapat dikonfirmasi melalui Lina dan M Wahyudi.