Palembang (ANTARA) - Masyarakat harus waspada akan aksi kejahatan yang menyasar terhadap anak terutama dalam era globalisasi sekarang ini.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan Febrita Lustia Herman Deru di Palembang, Senin, mengatakan, sekarang ini ancaman kejahatan pada anak dapat terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa bisa diprediksi.
Baca juga: Tim Penggerak PKK ini serukan penutupan tempat prostitusi
Oleh karena itu, dirinya mengingatkan agar kalangan orang tua dapat memberikan bekal pertahanan diri untuk mengantisipasi hal yang dimungkinkan dapat mengancam keselamatan anak.
Yang jelas sekarang ini ancaman kejahatan dan kekerasan terhadap anak cukup rawan apalagi dalam era globalisasi.
Sehubungan itu dia meminta pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel dapat memperhatikan masalah kejahatan terhadap anak. Mengingat setidaknya di setiap daerah terjadi kasus kekerasan terhadap anak.
Berdasarkan melaporkan dari Dinas PPPA setidaknya ada dua kasus kejahatan terhadap anak di setiap daerah. Mungkin bisa saja ada banyak terjadi kekerasan terhadap anak yang belum dilaporkan, kata Ketua Dharma Wanita itu.
Oleh karena itu, kegiatan pelatihan Self Defense cukup baik dalam mengantisipasi kekerasan terhadap anak.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK itu berpesan agar orang tua mengawasi anaknya dalam bergaul. Bijak dalam bersosial media mengingat tantangan yang dihadapi remaja saat ini sangat berat.
"Ini kegiatan positif. Saya minta coaching clinic ini tidak hanya di sini saja. Namun juga disosialisasikan ke seluruh sekolah. Setidaknya para siswa memiliki bekal teknik dasar pertahanan diri," tegasnya.
"Manfaatkan sebaik-baiknya coaching clinic - self defense ini untuk menggali bekal, terutama bagi para remaja putri yang lebih sering mengalami kekerasan dan perundungan dibandingkan remaja laki-laki," katanya.
Gubernur Sumsel melalui Asisten Bidang Administrasi dan Umum, Eduar Juliartha mengatakan, pelatihan tersebut sebagai edukasi yang baik dalam menjaga anak.
Selain itu untuk pertahanan diri dalam mencegah dan menangkal kejahatan karena kasus tak mengenal tempat, pandang usia, dan korban, ujar dia.
Ketua Mandiri Club Ade Arif Moehtar mengatakan, Coaching Clinic Self Defense For Beginners ini sebagai bentuk nyata berbagi hal positif bagi anak-anak.
"Kami langsung melakukan aksi dengan memberikan pelatihan bagi anak-anak. Latihan ini adalah latihan dasar bahkan bagi mereka yang sama sekali belum memiliki ilmu bela diri, serta mudah dipelajari," tegasnya.
Baca juga: VIDEO - Melihat keseruan Jambore PKK tingkat Provinsi Riau
Baca juga: TP PKK dan Bank Riau Kepri Siak berbagi paket sembako
Pewarta : Ujang Idrus
Berita Lainnya
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Retno Marsudi tegaskan Indonesia tak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah
18 April 2024 16:42 WIB
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan kurs rupiah
18 April 2024 15:05 WIB