Terancam drop out karena berdemo, Mahasiswa UIN mengadu ke DPRD Riau

id Dprd riau,demo mahasiswa,UIN Suska Riau,berita riau antara,berita riau terbaru

Terancam drop out karena berdemo, Mahasiswa UIN mengadu ke DPRD Riau

Mahasiswa UIN Suska Riau melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar (ANTARA/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Perwakilan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau mendatangi DPRD Riau untuk mengadukan kebijakan rektornya yang melarang mahasiswa melakukan aksi demonstrasi, Senin.

Dalam pertemuannya, Mahasiswa UIN diterima oleh Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar. Asri mengatakan akan berupaya untuk memfasilitasi permasalahan mahasiswa dengan pihak Rektorat.

"Kita melakukan audiensi dengan adek-adek ini terkait hal ikhwal yang terjadi di kampus mereka, dimana rektor agak alergi jika mahasiswanya melakukan demo. Kita akan surati pihak rektorat, kita panggil rektor, kalau ini benar-benar terjadi maka saya sangat prihatin akan matinya demokrasi di kampus UIN," ucap Asri Auzar.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Lancang Kuning ancam laporkan medsos politisasi aksi demo

Asri mengatakan, tidak ada aturan yang melarang mahasiswa untuk turun ke jalan menyampaikan aspirasinya. Baginya, tuntutan yang diteriakan mahasiswa merupakan suara dari masyarakat pada umumnya.

"Saya sampaikan sepanjang mahasiswa tidak anarkis, tidak melakukan penghinaan, tidak melakukan pengrusakan. Mereka dibenarkan oleh UU menyampaikan aspirasi, kalau ada rektor yang melarang berarti rektor tersebut yang telah melanggar UU," ucap Politisi Demokrat itu.

Asri menyayangkan jika benar pihak rektorat sampai memberikan ancaman mengeluarkan sanksi skorsing hingga drop out kepada mahasiswa yang melalukan aksi unjukrasa. Untuk itu, dirinya akan menelusuri laporan mahasiswa tersebut dengan memanggil pihak rektorat.

"Apalagi saya dengar tadi ada yang sampai dilaporkan ke pihak kepolisian oleh kampusnya. Ini diluar kelaziman. Seharusnya aksi yang mereka lakukan dapat apresiasi, ini malah dapat ancaman. Kita akan telaah laporan mahasiswa ini," ujar legislator asal Kabupaten Rokan Hilir itu.

Baca juga: VIDEO - Siswa STM Pekanbaru yang mencoba demo dibubarkan mahasiswa

Sementara itu, Ketua senat mahasiswa (Sema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau, Aditya Saputra mengatakan mahasiswa yang ikut demonstrasi terancam menerima sanksi berupa drop out dari kampus.

"Kemarin aksi soal asap, juga diancam akan diberi sanksi drop out. Makanya kami ingin mengadukan itu ke DPRD Riau, apakah kami melanggar atau tidak. Sejauh yang kami pelajari, kami tidak melanggar apa-apa," ujarnya.

Sebelum dilarang demo, mahasiswa UIN ini juga pernah dilaporkan oleh pihak kampus kepada pihak kepolisian dengan tudingan telah mengganggu petugas sah yang sedang bekerja.

"Di UIN, saat ini pemilihan ketua lembaga ditingkat mahasiswa, dipilih secara otoriter oleh rektor, tidak mengikuti aturan. Karena pelanggaran SK Pendis ini kami melakukan aksi lima hari berturut-turut. Makanya kami dilaporkan ke Polda Riau. Ada lkma mahasiswa yang dilaporkan dan sudah dimintai keterangan," jelasnya.

Baca juga: Polisi dan peserta demo Salat Ashar berjamaah di jalan

Baca juga: (VIDEO) - Kapolresta Pekanbaru kolaps karena terhimpit mahasiswa saat demo di DPRD Riau

Baca juga: Demo ricuh, Kapolresta Pekanbaru dan pelajar dilarikan ke RS