Pekanbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Riau dan jajaran menyatakan telah menetapkan 53 orang tersangka pembakar hutan dan lahan (karhtla), yang artinya bertambah enam tersangka dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
"Perkembangan terakhir penanganan Karhutla, sudah ditetapkan 53 orang tersangka dengan 51 laporan polisi. Bertambah enam tersangka dari sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan puluhan tersangka perorangan itu telah ditahan di masing-masing Polres se Bumi Lancang Kuning. Polda Riau sendiri memiliki kebijakan bahwa penanganan tersangka pembakar lahan perorangan ditangani oleh Polres dan Polsek. Sementara tersangka korporasi secara khusus ditangani oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.
Khusus untuk Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, ia mengatakan telah menetapkan tersangka secara korporasi dari PT Sumber Sawit Sejahtera (PT SSS).
Sementara itu, Sunarto merincikan tersangka perorangan ditangani Polres Indragiri Hilir sebanyak empat orang, Polres Indragiri Hulu empat tersangka, Polres Pelalawan lima tersangka, Polres Rokan Hilir sembilan tersangka, Polres Bengkalis delapan tersangka, Polres Siak empat tersangka dan Polres Dumai delapan tersangka.
Lalu, Polres Rohul satu tersangka, Polres Kepulauan Meranti dua tersangka, Polres Kampar dua tersangka, Polres Kuantan Singingi tiga tersangka dan Polresta Pekanbaru tiga tersangka.
Lebih jauh, dari seluruh perkara yang ditangani itu, ia mengatakan Polda Riau menyegel 1.017,795 hektare lahan. Tersangka korporasi PT SSS di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, 150 hektare.
Lahan tersangka perorangan yang terbakar di Kabupaten Inhil seluas 558 hektare, Indragiri Hulu tujuh hektare, Pelalawan 42,25 hektare, Rohil 13,9 hektare, Bengkalis 208 hektare, Siak 11,5 hektare, Dumai 16,5 hektare, Rokan Hulu satu hektare, Kepulauan Meranti 3,2 hektare.
"Luas lahan terbakar di Kampar 4 hektare, di Kuantan Singingi 2 hektare dan di Pekanbaru 1,255 hektare," jelas Sunarto.
Penanganan perkara terus digesa agar para tersangka segera diadili di pengadilan. Menurut Sunarto, dari 51 Laporan polisi, satu kasus sudah P21 atau berkas perkara dinyatakan lengkap oleh kejaksaan.
"Sebanyak 30 kasus tahap penyidikan, 4 kasus tahap 1 (penyerahan berkas ke kejaksaan), dan 16 kasus tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti ke jaksa penuntut)," tutur Sunarto.
Baca juga: Karhutla Riau - Bayi di Pekanbaru diduga meninggal akibat terpapar asap
Baca juga: Karhutla Riau- Kabut asap pekat sudah sebulan menyelimuti Riau, warga sakit makin banyak
Baca juga: Bantuan ditolak, Anies bersyukur karhutla Riau sudah bisa diatasi
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB