Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan di depan ratusan demonstran mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim bahwa kepergiannya ke Thailand beberapa waktu lalu bukanlah untuk menghindari tanggungjawab saat terjadi bencana kabut asap.
Hal itu disampaikan Syamsuar saat mahasiswa berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin.
Dia menjelaskan bahwapada Jumat (13/9) lalu tidak ada niatan menghilang ataupun kabur ke Thailand seperti pemberitaan yang viral di media sosial.
"Saya ke Thailand tidak jalan-jalan ya adek-adek. Saya melaksanakan pertemuan serikat perenokomian IMT-GT (Segitiga Pertumbuhan Indonesia Malaysia Thailand). Itu juga menyangkut Riau daerah kita tercinta. Saya juga terus memantau dari sana, titik api dan berapa jumlah helikopter yang harus diturunkan. Saya tidak mungkin meninggalkan warga saya," kata mantan Bupati Siak ini.
Kepergian Gubernur Riau ke Thailand dikarenakan yang bersangkutan harus menghadiri pertemuan serikat menteri bersama Menteri perekonomian dan gubernur-gubernur di Sumatera dalam acara Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Gubernur Riau juga diundang sebagai delegasi Indonesia pada pertemuan tingkat menteri yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Menurut Gubernur Riau Syamsuar, penanganan bencana asap di Provinsi Riau sangat penting baginya, termasuk menghadiri pertemuan IMT-GT di Thailand.
Untuk penanganan bencana asap serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Gubernur Syamsuar sudah memerintahkan wakilnya Edy Natar Nasution serta Kepala BPBD Riau, termasuk anggota Satgas agar bekerja sesuai aturan dan prosedur seperti biasa.
"Di sana saya juga mempresentasikan potensi-potensi dimiliki Riau agar didatangi investor atau kerja sama ekonomi lainnya. Termasuk memperjuangkan harga-harga sawit, karet dan kelapa milik petani Riau agar harganya lebih baik dibandingkan saat ini," kata Syamsuar.
Saat kepergian Syamsuar selama beberapa hari warganet kerap melontarkan kritik tajam mengingat saat ini Riau berada dalam kondisi darurat asap.
Terlebih lagi, saat ini Wali Kota Pekanbaru Firdaus sedang berada di Kanada untuk belajar pengelolaan sampah. Hal itu juga mendapat kritikan tajam masyarakat melalui media sosial.
Namun pihak Pemkot Pekanbaru menyangkal Wali Kota Firdaus ke Kanada untuk jalan-jalan. Lawatan ke Kanada itu sudah dijadwalkan sebulan sebelumnya.
Berita Lainnya
Usai menang pileg, Golkar Riau atur strategi hadapi pilkada
23 March 2024 21:29 WIB
Prof. Jaswar Koto : Riau beruntung punya Gubernur Syamsuar
30 October 2023 20:21 WIB
Gubri sosialisasikan pemanfaatan AI di SMAN 1 Pangkalan Kerinci
30 October 2023 16:06 WIB
Gubernur Syamsuar pamit
18 October 2023 19:39 WIB
Gubernur Syamsuar nilai Polda Riau siap amankan Pemilu 2024 secara damai
17 October 2023 13:57 WIB
Sah, DPRD Riau umumkan surat pengunduran diri Gubernur Syamsuar
05 October 2023 15:42 WIB
Gubernur Syamsuar serahkan beasiswa Rp693 juta untuk Politeknik Negeri Bengkalis
28 September 2023 11:42 WIB
Gubernur Syamsuar serahkan beasiswa Rp693 juta untuk Politeknik Negeri Bengkalis
27 September 2023 10:17 WIB