Beras Vietnam Amankan Stok Dua Provinsi

id beras vietnam, amankan stok, dua provinsi

Dumai, 15/12 (ANTARA) - Sebanyak 20 ribu ton beras asal Vietnam yang masuk ke Kota Dumai, Riau, melalui Pelabuhan Dumai dapat mengamankan stok dua provinsi yakni Riau dan Kepulauan Riau hingga 2011.

Kepala Bulog Dumai, Arrahim mengatakan Rabu, stok juga akan ditambah lagi sekitar 5 ribu ton dari negara yang sama yang nantinya ditumpuk di gudang penyimpanan Badan Urusan Logistik (Bulog) Devisi Regional Dumai yang berada di Jalan Sultan Syarif Kasim.

Dikatakan, pendistribusian 20 ribu ton beras impor asal Vietnam nantinya akan dibagi ke sejumlah masyarakat di Provinsi Riau dengan jatah 17.500 ton dan untuk Provinsi Kepri 2.500 ton.

"Kemungkinan masuknya distribusi beras asal Vietnam tahap kedua sebanyak 5 ribu ton dipastikan pada bulan ini," paparnya.

Untuk sistem pengangkutan transportasi laut beras impor tersebut, pihaknya mempergunakan 6 armada kapal berukuran besar, masing-masing 4 kapal membawa beras impor dari Vietnam dan 2 kapal lagi membawa beras lokal dari Jawa Barat.

Dari 17.500 ton beras impor jatah Provinsi Riau, saat ini sekitar 7.500 ton sudah disalurkan langsung ke sejumlah gudang penyimpanan yang terdapat di kabupaten/kota.

"Sedangkan sisa 10.000 ton lagi masih tersimpan di Gudang Bulog Divre Dumai untuk menjaga kebutuhan stok beras hingga memasuki 2011," terangnya.

Ia menerangkan, sejauh ini gudang penyimpanan beras Bulog masih berkapasitas 15 ribu ton dan untuk gudang penyimpanan lainnya, seperti di Kabupaten Bengkalis berkapasitas 1.000 ton, Kabupaten Indragiri Hilir dengan kapasitas 1.000 ton dan gudang beras Kabupaten Indragiri Hulu mampu menampung 2.000 ton.

Selanjutnya gudang penyimpanan Bulog di Kota Pekanbaru memiliki kapasitas 10.000 ton dan gudang Bulog di Kabupaten Kampar dengan kapasita 1.000 ton.

"Penyaluran beras ke sejumlah daerah di Riau bertujuan agar kapasitas gudang dan kesiapan ketahanan stok beras di daerah tersebut tetap stabil dan terjaga.

Selain menyimpan beras impor, di gudang Bulog Dumai juga disimpan 2 ribu ton beras lokal yang dipasok dari Pulau Jawa untuk menjaga kondisi stok beras tetap aman, jelasnya.

Ia menambahkan, karena kondisi stok kebutuhan beras Dumai dipastikan aman, maka dianjurkan kepada Pemerintah Kelurahan se-Kota Dumai dan kabupaten/kota lainnya untuk mengambil jatah beras masyarakat miskin tersebut.

"Selain itu, kita juga diminta oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai untuk menggelar operasi pasar. Gunanya sebagai bentuk pengawasan dan meminimalisir kenaikan harga beras bagi masyarakat menengah ke bawah," terangnya.