Dumai, 24/1 (ANTARA) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Dumai, Riau, pada dua pekan terakhir telah menyalurkan sedikitnya 500 ton beras asal Vietnam ke sejumlah masyarakat miskin yang ada disana.
"Penyaluran beras luar negeri ini merupakan langkah upaya Bulog dalam menekan lonjakan harga beras yang semakin tinggi dipasaran," kata Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Dumai, Arrahim, kepada ANTARA di Dumai, Senin.
Dia mengatakan beras impor ini kita jual dengan harga eceran tertinggi Rp6.000 per kilogram dengan tujuan konsumen kalangan masyarakat miskin.
Selain penyaluran beras murah Bulog juga telah melakukan operasi ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Dumai untuk memantau lonjakan harga beras lokal.
"Karena dalam operasi pasar tersebut masih dirasa belum berhasil, makanya kami mengambil inisiatif untuk memasarkan secara langsung beras Vietnam ke masyarakat," terangnya.
Arrahim mengakui, tidak maksimalnya tim Bulog dalam mengantisipasi kenaikan harga beras salah satu penyebabnya adalah karena masih terbentur dengan belum disahkannya pagu anggaran beras khusus orang miskin tahun 2011.
Selain itu, tambahnya, jumlah kuota rumah tangga sasaran (RTS) Kota Dumai yang belum di SK (Surat Kerjakan)-kan oleh Pemko Dumai.
Hal ini menurutnya sangat berpengaruh terhadap program penyaluran beras Bulog ke masyarakat miskin yang pada akhirnya menimbulkan permasalahan baru salah satunya lonjakan harga pangan tersebut.
"Saat ini, sebaiknya Pemko secepatnya menandatangani SK dan pagu anggaran Raskin 2011. Selain untuk mempermudah penyaluran ke sejumlah RTS, hal tersebut juga diyakini mampu untuk menekan harga beras saat ini," urainya.
Wakil Walikota Dumai dr Agus Widayat menegaskan, Pemkot secepatnya akan mencarikan solusi menjelang disahkannya pagu anggaran dan SK Raskin tahun 2011 yang mesti menunggu pengesahan APBD Kota Dumai Tahun Anggaran 2011.
"Dengan harga beras di pasaran yang semakin tidak stabil, maka pemkot akan berinisiatif melakukan koordinasi dengan Bulog untuk kemungkinan peminjaman sementara beras raskin Bulog menjelang pengesahan anggaran," kata Agus.