Bulog Dumai Klaim Miliki Cadangan Beras Hingga Empat Bulan Mendatang

id bulog dumai, klaim miliki, cadangan beras, hingga empat, bulan mendatang

Bulog Dumai Klaim Miliki Cadangan Beras Hingga Empat Bulan Mendatang

Dumai, Riau (Antarariau.com) - Persediaan cadangan beras pemerintah di gudang Perum Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Kota Dumai, Provinsi Riau, mencapai 10.871 ton atau diprediksi bisa mencukupi kebutuhan hingga empat bulan kedepan.

Kepala Perum Bulog Dumai A Faizal Ashari Rambe, Rabu mengatakan, persediaan beras di gudang digunakan sebagai cadangan pemerintah untuk program beras sejahtera dan ketika terjadi bencana alam serta pengendalian harga di pasaran.

"Stok beras kalau untuk kebutuhan Dumai bisa aman hingga setahun, tapi karena penyaluran kita seluruh riau maka diprediksi bisa cukup empat bulan kedepan," kata Faizal.

Dijelaskan, persediaan beras yang tersimpan di gudang tersebut merupakan stok dari pemasukan beras pada 2016 lalu dengan total sebanyak sekitar 60 ribuan ton.

Beras yang diterima Bulog Dumai selain berasal dari pengiriman dalam negeri berasal Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur, juga pernah menerima impor dari Vietnam.

"Impor asal vietnam dilakukan di awal 2016 lalu dan selebihnya kita menerima beras pengiriman dalam negeri dengan total setahun sekitar 60 ribu ton," katanya.

Untuk menambah kekuatan persediaan pangan, Bulog Dumai direncanakan dalam waktu dekat ini menerima tambahan beras dari Jakarta 2 ribu ton dan 3 ribu ton dari Sulawesi Selatan.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan stok beras karena persediaan cadangan pemerintah aman dan sangat mencukupi kebutuhan hingga beberapa bulan kedepan.

Pada 2016, Bulog Dumai juga sudah menghabiskan sekitar tiga ribu ton beras komersil jenis premium dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau melalui operasi pasar dalam rangka pengendalian harga.

Di samping itu, Perum Bulog Sub Divre Dumai telah merealisasikan serapan beras produksi petani lokal di Kabupaten Rokan Hilir Riau sebanyak 240 ton sepanjang 2016 sebagai tambahan stok beras untuk berbagai keperluan ketahanan pangan pemerintah.