6.200 Beras Vietnam Menumpuk Di Dumai

id 6200 beras, vietnam menumpuk, di dumai

Dumai, 12/3 (ANTARA) - Sebanyak 6.200 ton beras impor Vietnam yang rencananya dialokasikan ke sejumlah wilayah di Provinsi Riau, saat ini menumpuk di gudang Bulog.

Selain untuk memenuhi kebutuhan di Riau, kelebihan beras yang masuk Maret ini (2011), nantinya juga untuk menutupi kebutuhan di Provinsi Kepulauan Riau, kata Kepala Divre Bulog Dumai Ir.Marwansyah, Sabtu.

Stok beras impor ini nantinya untuk beras miskin dan cadangan beras pemerintah (CBP) yang diperuntukkan guna mengantisipasi bencana dan operasi pasar (OP).

Dari sejumlah kebutuhan sesuai dengan peruntukannya, menurut Marwan, yang paling mendominasi adalah beras untuk masyarakat miskin, yakni mencapai kebutuhan di atas 60.000 ton per tahun.

Jika dibagi per bulan, kebutuhan raskin mencapai 5.000 ton. Sementara untuk kebutuhan lainnya seperti operasi pasar hanya sekitar beberapa persen saja, urainya.

Menurut Marwan, saat ini telah terjadi penumpukan beras impor asal Vietnam di gudang Bolog Dumai, yang diperkirakan akan mencukupi kebutuhan masyarakat di Riau hingga Juni mendatang.

"Penumpukan ini biasa terjadi, namun belum dirasa membuat gudang kelebihan kapasitas," tuturnya.

Ia menjelaskan, kapasitas gudang Bulog Dumai mencapai 14.000 ton. Dengan kapasitas ini diharapkan mampu menampung seluruh beras impor setiap bulannya.

"Namun terkadang pembongkaran beras yang seharusnya dilakukan di Pelabuhan Dumai, terpaksa dialihkan ke pelabuhan Sumatra Utara. Hal ini mengingat kapasitas sandar kapal di pelabuhan memang terbatas," katanya.

Kendati demikian, menurut Marwansyah, pengalihan labuh sandar kapal pengangkut beras impor tersebut tidak mengganggu kebutuhan masyarakat di Riau yang rata-rata per bulan mengkonsumsi 5.500 ton.

"Selama stok di gudang Dumai masih aman, bila terjadi keterlambatan penyaluran dari Medan, maka tidak begitu mengganggu kebutuhan di Riau dan sekitarnya," demikian Marwan.