Dumai (ANTARA) - Sebanyak 50 tenaga pendidik dan pengawas sekolah di Kota Dumai, Provinsi Riau, mendapat bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga, guna peningkatan kapasitas pengawas dan unsur sekolah mengenai pelibatan keluarga dalam pendidikan, pada Selasa (30/7) sore.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Dumai Syaari kepada wartawan di Dumai, Rabu, mengatakan, pelibatan keluarga dalam pendidikan diperlukan pola kerjasama saling mendukung antara penyelenggara sekolah dengan keluarga dan masyarakat, atau dikenal Tri Sentra Pendidikan.
"Kegiatan bimtek ini sejalan dengan misi dari pendidikan keluarga yaitu menjalin kemitraan keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat untuk membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi," kata Syaari.
Bimtek diikuti unsur pengawas TK, SD dan SMP, kepala sekolah dan komite, wali murid serta organisasi mitra pendidikan ini bertujuan untuk mendorong satuan pendidikan dalam menerapkan di sekolah dan kehidupan dalam keluarga.
Pelibatan keluarga dalam pendidikan agar meningkat kepeduliaan dan tanggung jawab bersama untuk pengembangan diri anak, menumbuhkan nilai karakter anak di lingkungan keluarga, motivasi belajar serta memfasilitasi kebutuhan anak.
"Agar bimtek ini dapat diikuti dengan baik dan serius, karena pendidikan keluarga penting untuk membentuk karakter anak didik, baik di sekolah maupun di rumah," sebutnya.
Ditambahkan, kebijakan pendidikan keluarga tertuang dalam Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 tentang pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan, dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Bimtek digelar selama 4 hari, dimulai 30 Juli hingga 2 Agustus 2019 ini menghadirkan fasilitator pusat, Kepala Sub Direktorat Kemitraan Kemendikbud RI Adi Irawan, sekaligus memberi materi seputar kebijakan pendidikan keluarga, penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat serta lainnya.
Sementara, Ketua Panitia Bimtek Zainirwan menjelaskan, strategi dilakukan Disdikbud Dumai dalam meningkatkan anggaran ialah dengan sejumlah kegiatan menyentuh masyarakat secara langsung, misal, peningkatan kompetensi tenaga pendidikan, baik PAUD, non formal dan pendidikan dasar.
"Melalui bimtek termasuk dalam kegiatan bersentuhan terhadap anak dan penyelenggaraan keluarga ini, diharap terbentuk kelompok kerja diskusi dengan instansi terkait lain," kata Zainirwan, Selasa.
Baca juga: Lanal Dumai tangkap kurir 1kg sabu di Perairan Bengkalis
Baca juga: Walkot Dumai apresiasi situasi aman saat HUT Bhayangkara
