BNPB: Indonesia hadapi 2.047 bencana sepanjang Januari hingga Juni

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,BNPB: Indonesia hadapi 2.047 bencana

BNPB: Indonesia hadapi 2.047 bencana sepanjang Januari hingga Juni

Foto aerial kondisi banjir yang terjadi di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2019) (ANTARA FOTO/YUSRAN UCCANG)

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa wilayah Indonesia menghadapi 2.047 kejadian bencana sepanjang Januari hingga Juni 2019.

"Lebih dari 98 persen bencana yang terjadi adalah bencana hidrometeorologi, sedangkan dua persen sisanya adalah bencana geologi," kata Pelaksana Harian Direktur Kesiapsiagaan BNPB Bambang Surya Putra dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Banjir dan longsor terjang Padang Pariaman satu tewas

Bambang mengatakan bencana yang terjadi sepanjang Januari--Juni menyebabkan 366 orang meninggal dunia, 24 orang hilang, 1.497 orang luka-luka, dan 1.633.702 orang mengungsi.

Bencana-bencana yang terjadi selama kurun itu juga mengakibatkan 6.006 rumah rusak berat, 5.339 rumah rusak sedang, dan 21.666 rumah rusak ringan; serta menyebabkan kerusakan 1.106 fasilitas umum.

"Bencana yang paling banyak menyebabkan korban jiwa adalah banjir dan longsor di Sulawesi Selatan, banjir dan longsor di Sentani, dan banjir dan longsor di Bengkulu," kata Bambang.

Banjir dan tanah longsor yang melanda 10 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan pada 22 Januari 2019 menyebabkan 82 orang meninggal dunia, tiga orang hilang, dan 47 orang terluka.

Banjir dan tanah longsor di Sentani pada 16 Maret 2019 menyebabkan 112 orang meninggal dunia, tujuh orang hilang, dan 965 orang luka.

Selanjutnya, banjir dan tanah longsor yang terjadi di sembilan kabupaten/kota di Bengkulu pada 27 April 2019 menyebabkan 24 orang meninggal dunia, empat orang hilang, dan empat orang luka.

Baca juga: Mengerikan, dampak banjir Jayapura bikin Danau Sentani beraroma mayat

Baca juga: Banjir Jayapura telan korban 105 jiwa


Pewarta: Dewanto Samodro