Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang kapal laut mencatatkan angka tertinggi pada Lebaran 2019 dengan peningkatan mencapai 8,14 persen pada H+6 atau 13 Juni 2019 pukul 01.00.
"Ada peningkatan 8.14 persen kemarin, sampai H+3 itu sampai tujuh persenan. Ini termasuk cukup bagus, karena biasanya tidak sebanyak ini," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko usai halalbihalal di Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Bareskrim sita 37 kg sabu-sabu dari kapal pesiar mewah berbendera Malaysia
Tercatat pada data terakhir Kamis, 13 juni 2019, pukul 01.00 WIB, total penumpang naik di pelabuhan dari H-15 sampai dengan H+6 sebanyak 1.406.589 penumpang atau secara presentasi ada kenaikan dari 2018 pada H+6 sebanyak 8,14 persen.
Penumpang yang turun pada H-15 sampai dengan H+ 6 Lebaran 2019 sebanyak 1.369.430 penumpang, dan terdapat kenaikan dari tahun sebelumnyasebanyak 8.59 persen.
Dari pantauan Posko Angkutan Lebaran 2019 pada H+6 ada lima Pelabuhan yang mengalami kenaikan penumpang berangkat yaitu Batam dengan 195.822 penumpang, Tanjung Balai karimun dengan 175.028 penumpang, Tanjung Pinang dengan 100.967 penumpang, Ternate dengan 67.116 penumpang dan Tanjung Buton 64.070 penumpang.
Untuk kedatangan penumpang tertinggi adalah Tanjung Balai Karimun dengan 173.327 penumpang, Batam dengan 162.500 penumpang, Tanjung Perak dengan 17.083 penumpang, Tanjung pinang sebanyak 100.724 penumpang dan Tanjung Buton sebanyak 68.828 penumpang.
Wisnu menyebutkan dibandingkan dengan Lebaran 2018, peningkatan jumlah penumpang paling tinggi mencapai lima persen. "Maksimal lima persen, tidak sampai sebanyak ini," katanya.
Dia menuturkan salah satu penyebab peningkatan jumlah penumpang adalah pergeseran penumpang pesawat ke kapal laut yang dipicu mahalnya harga tiket pesawat.
"Animo ini bersamaan dengan tiket pesawat yang masih terbilang mahal, meski tidak keluar dari tarif batas atas, ini juga yang akhirnya menyebabkan pertumbuhan penumpang di transportasi laut," katanya.
Ia menambahkan tiket kapal laut terbilang jauh lebih murah dibandingkan dengan tiket pesawat, bahkan kereta api. "Saya kira kita bisa melihat tiket kapal laut jauh lebih murah dari kereta api," katanya.
Selain itu, lanjut dia, penambahan serta perbaikan infrastruktur di sejumlah pelabuhan juga membuat pemudik semakin nyaman dengan angkutan laut. "Kami bangun hampir 60 kapal perintis dan itu ada pengaruhnya," katanya.
Baca juga: Kapal Persada Mutiara II kandas di Pelabuhan Bakauheni
Baca juga: Mudik dengan Kapal Jelatik, meski lamban masih jadi pilihan di Riau
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB