Banyak warga Pekanbaru terancam kehilangan hak pilih, ini tanggapan BPN

id BPN,pemilu 2019,pilpres 2019,surat suara pemilu 2019,berita riau terbaru,berita riau antara,berita riau terkini

Banyak warga Pekanbaru terancam kehilangan hak pilih, ini tanggapan BPN

Jubir BPN Prabowo-Sandi Miftah Sabri (Antaranews/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilih dalam Pemilu Serentak 2019. Hal ini terkait banyaknya laporan masyarakat di Kota Pekanbaru memprotes Tempat Pemungutan Suara (TPS) kekurangan surat suara.

"Saya mendapatkan laporan dari banyak sekali teman-teman yang menggunakan hak pilihnya kehabisan surat suara, ada yang untuk Pilpres dan ada yang untuk caleg DPR RI. Saya sebagai Jubir BPN Prabowo-Sandi mempertanyakan kepada KPU Kota Pekanbaru. Ini bagaimana pertanggungjawabannya?," kata Jubir BPN Prabowo-Sandi Miftah Sabri saat dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.

Miftah meminta warga kota Pekanbaru yang terancam kehilangan hak pilih untuk bersuara di media sosial agar di dengar oleh Komisi Pemilihan Umum setempat.

"Saya minta masyarakat yang kehilangan hak memilih untuk menyuarakan di Medsos, meminta bagaimana pertanggungjawabannya. Padahal seharusnya ada surat suara cadangan yang sudah didistribusikan di setiap TPS. Tentu penyelenggaraan pemilu kali ini menjadi catatan bagi Demokrasi kita," ucap Politisi Gerindra asal Riau tersebut.

Baca juga: Bawaslu tegaskan KPU cari solusi kekurangan surat suara di Dumai

Sementara itu, banyak Masyarakat Kota Pekanbaru yang menprotes tak dapat menggunakan hak pilihnya di sejumlah TPS.

Warga Kelurahan Wonorejo, Joko melaporkan kekurangan surat suara di TPS 007 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai.

"Belum ada solusi, kami berharap ini disampaikan ke KPU," ujar Joko.

Sementara itu, Warga Kelurahan Binawidya, Ardo mengatakan terpaksa mengikhlaskan hak pilih dalam Pemilu kali ini.

"Saya sudah dioper dari TPS 17 Binawidya disuruh ke TPS yang diatas. Sudah lama nunggu ternyata kehabisan surat suara. Dioper lagi ke TPS yang lain. Ini bagaimana sih penyelenggaranya?" ucapnya.

Baca juga: Ketua KPU Provinsi Riau klaim Tidak ada kekurangan surat suara Pemilu