Palestina: Serangan Israel di Gaza Tergolong Paling Mengerikan

id Palestina,Gaza

Palestina: Serangan Israel di Gaza Tergolong Paling Mengerikan

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato melalui sambungan video pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) di markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada 25 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Li Rui)

PBB (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (25/9) menuduh Israel melakukan "perang genosida" di Gaza, mengatakan kejahatan itu akan tercatat dalam "lembaran nurani internasional sebagai salah satu bab paling mengerikan dalam tragedi kemanusiaan pada abad ke-20 dan ke-21".

"Saya berbicara kepada Anda hari ini setelah hampir dua tahun rakyat Palestina di Jalur Gaza menghadapi perang genosida, penghancuran, kelaparan, dan pengungsian," kata Abbas saat berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) melalui tautan video.

Baca juga: Kanada dan Eropa Mendesak Israel Buka Kembali Koridor Medis Gaza

Genosida telah "dilancarkan oleh pasukan pendudukan Israel," yang telah menewaskan dan melukai lebih dari 220.000 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan orang tua yang tidak bersenjata, Abbas menegaskan.

Sang presiden juga mengecam perluasan permukiman Israel di Tepi Barat, memperingatkan bahwa hal itu mengancam solusi dua negara.

"Kami menolak dan sangat menyesalkan rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menciptakan Israel raya," kata Abbas, sembari menyoroti meningkatnya "terorisme pemukim".

Abbas juga menyatakan menolak apa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober, bahwa tindakan tersebut tidak mewakili rakyat Palestina, maupun "perjuangan mereka yang adil untuk kebebasan dan kemerdekaan".

Dia menegaskan bahwa Jalur Gaza "merupakan bagian integral dari Negara Palestina," dan Palestina "siap untuk mengemban tanggung jawab penuh atas pemerintahan dan keamanan di sana".

"Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan," kata Abbas.

Pada Kamis yang sama, pasukan Israel merangsek lebih jauh ke Kota Gaza, sementara Netanyahu bertekad mencegah pembentukan negara Palestina sebelum berangkat ke New York City untuk berpidato di Sidang Umum PBB pada Jumat (26/9).

Baca juga: Optimisme Renta Warga Palestina di Tengah Meningkatnya Dukungan Barat

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 65.419 warga Palestina sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.