WFP: Krisis Gaza Memburuk, Bantuan Pangan Masih Jauh dari Cukup

id Gaza, Palestina

WFP: Krisis Gaza Memburuk, Bantuan Pangan Masih Jauh dari Cukup

Gaza yang luluh lantak akibat serbuan Israel. (ANTARA/Anadolu/py)

Jenewa (ANTARA) - Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyalurkan sekitar 560 ton bahan pangan setiap hari ke Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan pada 11 Oktober 2025.

Namun, lembaga tersebut memperingatkan bahwa jumlah itu masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga di wilayah tersebut.

Baca juga: IMF Siap Bekerja Sama dengan Lembaga Dunia untuk Bangun Kembali Gaza

“Gencatan senjata telah membuka sedikit peluang, dan WFP bergerak cepat untuk memperluas bantuan pangan serta menjangkau keluarga yang telah berbulan-bulan menghadapi blokade, pengungsian, dan kelaparan,” kata juru bicara WFP, Abeer Etefa, kepada wartawan di Jenewa, Jumat.

Pada periode 11–15 Oktober, sekitar 230 truk membawa sekitar 2.800 ton pasokan pangan ke Gaza. Dua konvoi tambahan masuk melalui perlintasan Kerem Shalom pada Kamis dengan membawa tepung gandum dan bahan pangan bergizi, meski jumlah pastinya masih dihitung.

“(Jumlah bantuan) yang kami (kirimkan) masih berada di bawah angka kebutuhan, tetapi kami sedang menuju ke arah yang benar,” ujarnya, menambahkan bahwa rata-rata pengiriman harian telah mencapai sekitar 560 ton sejak gencatan senjata berlaku.

Untuk mendekatkan bantuan kepada warga, WFP telah membuka lima titik distribusi pangan di seluruh Gaza dan berencana memperluasnya menjadi 145 lokasi.

Etefa mengatakan, rencana perluasan itu bergantung pada kelancaran arus truk bantuan yang masuk secara konsisten.

Saat ini, sembilan toko roti telah beroperasi di Gaza dan memproduksi lebih dari 100 ribu bungkus roti setiap hari.

Masing-masing bungkus memiliki berat dua kilogram dan dapat memberi makan satu keluarga beranggotakan lima orang selama sehari, atau sekitar setengah juta orang dari total populasi Gaza yang mencapai lebih dari dua juta jiwa.

WFP menargetkan jumlah toko roti meningkat menjadi 30 di seluruh wilayah Gaza.

Badan tersebut juga telah menyiapkan hampir 60 ribu ton pasokan pangan di Mesir, Yordania, dan Israel untuk menjaga keberlanjutan pengiriman selama gencatan senjata berlangsung.

Menurut data Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) yang dikutip dari informasi Israel kepada para mediator, sebanyak 950 truk memasuki Gaza pada Kamis, termasuk delapan truk membawa bahan bakar dan tiga truk membawa gas—807 di antaranya melalui Kerem Shalom dan 143 melalui Kissufim.

Baca juga: MER-C: RS Indonesia di Jalur Gaza Masih Dalam Pengawasan Ketat Tentara Israel

Sehari sebelumnya, tercatat 716 truk melintasi perbatasan, dengan 16 di antaranya membawa bahan bakar dan gas. Dari jumlah tersebut, 623 truk masuk melalui Kerem Shalom dan 93 melalui Kissufim.

Total pengiriman itu mencakup bantuan melalui sektor komersial, donasi bilateral, dan sistem yang dikoordinasikan oleh PBB, dengan sekitar sepertiganya dikelola melalui mekanisme PBB.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.